'Alfresco Dining', Ditemani Bintang dan Semilir Angin

'Alfresco Dining', Ditemani Bintang dan Semilir Angin

- detikFood
Kamis, 27 Nov 2008 11:00 WIB
Jakarta - Gaya bersantap yang satu ini sedang digandrungi. Menikmati kelezatan beef steak atau sekedar menghirup secangkir cappuccino dengan embusan semilir angin. Udara segar, naungan pohon yang teduh pun membuat suasana hati jadi nyaman dan perut dijamin kenyang.

Jika beberapa tahun silam orang selalu mencari udara AC saat memilih restoran. Kini agaknya mereka sudah mulai beralih ke pilihan udara yang alami. 'Alfresco Dining' atau bersantap di udara terbuka merupakan gaya santap yang digemari. Meskipun gaya bersantap ini sudah dikenal lama di Eropa dan negera tetangga Singapura.

Istilah 'Alfresco' sendiri artinya 'open air' alias udara terbuka. Maka dengan sebutan 'alfresco' saja sudah langsung menunjukkan jika acara makan berada di udara terbuka. Karena memerlukan tempat yang luas, nyaman dan aman maka tidak semua tempat di Jakarta memiliki area alfresco.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu lokasi alfresco dining yang sudah beberapa tahun ini banyak dikunjungi orang adalah Benton Junction di kawasan Lippo Karawaci. Gordon Benton, sang konseptor area ini memang merancang sejak awal lokasi yang terletak di depan Universitas Pelita Harapan sebagai area alfresco dining.

Area memanjang ini letaknya sangat strategis, di depan UPH juga Menara Matahari dan Times Bookstore terbesar yang belum lama dibuka. Pangsa utamanya selain mahasiswa juga karyawan kantor serta penghuni perumahan kawasan Karawaci. Bangunan restoran yang berderet menempati area yang kecil sementara area untuk makannya justru lebih lebar.

Di area makan yang terbuka ini kursi kayu, besi dan aluminium dengan tenda-tenda kain berjajar rapi di depan tiap resto. Pohon-pohon flamboyan yang rindang menaungi area ini sehingga di siang hari terasa teduh. Sementara di malam hari aneka lampu hias berkelap-kelip menambah indahnya malam. Jarak yang agak jauh dari jalan raya membuat area santap lebih nyaman.

Apa saja yang bisa dinikmati di sini? Anda tinggal berjalan-jalan santai di depan resto sambil melihat-lihat menu dan makanan yang ditawarkan oleh resto. Jika ingin makan lengkap, ada Planet Noodle, Nasi Campur Putra Kenanga, Primavera Eurocafe, Bistro Delifrance, Dixie, Nelayan Seafood atau Steamboat. Buat penggemar kopi dan cokelat ada BT Chocolate, Coffee Bean and Tealeaf, Lau's Kopitiam yang menawarkan berbagai racikan kopi dan minuman lainnya.

Setelah menentukan pilihan dari sekitar 20 resto yang ada pengunjung tinggal memilih tempat duduk dan memesan makanan. Di siang hari area ini dipenuhi oleh karyawan yang menikmati makan siang. Sedangkan di malam hari lebih banyak dikunjung keluarga dan pasangan muda. Kerlip cahaya lilin di meja dan cahaya bintang di langit bakal membuat acara makan jadi makin romantis. Tempat yang berudara segar ini juga merupakan 'surga' bagi perokok karena bisa merokok sepuas hati!

Di akhir pekan suasana lebih ramai terutama oleh kelompok mahasiswa dan keluarga yang benar-benar ingin santai menikmati udara malam yang sejuk sambil bersantap malam. Pertunjukan musik pop hingga jazz juga turut meramaikan suasana malam yang meriah tanpa gangguan lalu-lintas yang bising.

Jika ingin suasana yang hampir sama, di seberang Benton Junction juga ada Taman Sari, sebuah area hijau yang dikelilingi oleh warung-warung tenda, restoran hingga foodcourt. Dari bubur ayam, nasi goreng, sate, mi tarik, rawon, bakut sampai hidangan Korea semuanya ada di sini. Hanya saja resto dan gerai tidak ditempatkan pada satu blok area tetapi mengelilingi area hijau yang berbentuk taman.

Nah, tak perlu jauh-jauh ke Paris, Spanyol atau Singapura, kesegaran bersantap di udara terbuka juga bisa Anda nikmati di sekitar Jakarta. (dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads