Kalori nasi uduk komplit memang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan komposisi lauk yang diolah dengan cara digoreng dan dibuat dengan campuran santan sehingga rasanya gurih.
Nasi uduk yang menjadi makanan khas Betawi sering dijajakan pagi hari untuk sarapan. Hampir di semua wilayah Jakarta banyak yang menjual nasi uduk.
Nasinya gurih dengan aroma perpaduan daun salam dan serai. Nasi uduk dibuat dari nasi putih yang diaron kemudian dikukus dengan santan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasi uduk disajikan dengan berbagai pelengkap lauk seperti orek tempe, bihun goreng, semur ayam, tahu atau jengkol, ayam goreng dan sambal goreng.
Ada juga penjual nasi uduk yang melengkapinya dengan telur balado. Tak ketinggalan kerupuk warna-warni dengan sensasi rasa bawang yang renyah.
Dalam proses pembuatan nasi uduk, beras yang sudah dicuci dimasukkan ke dalam panci diberi sedikit air santan, daun salam dan lengkuas kemudian dimasak hingga air habis.
Setelah itu nasi yang sudah diaron lalu dikukus dalam dandang hingga matang.
Seporsi nasi uduk dengan isian bihun goreng, orek tempe dan kerupuk ternyata mengandung kalori yang cukup banyak.
Satu porsi nasi uduk dengan takaran nasi 150 gram mengandung 435,2 kalori, 8,17 gram protein, 9,89 gram lemak, 60,8 gram karbohidrat dan 1,92 gram serat.
![]() |
Bila seporsi nasi uduk tadi ditambahkan dengan sebutir telur balado, kalorinya bertambah menjadi 572,6 kalori, 15,61 gram protein, 16,37 gram lemak dan 61,22 gram karbohidrat.
Mengingat kalori nasi uduk lengkap yang cukup besar. Sebaiknya jangan setiap hari mengonsumsi nasi uduk jika Anda ingin menurunkan berat badan.
Imbangi konsumsi nasi uduk dengan buah-buahan segar untuk menambah asupan serat.
Jika pagi hari sudah sarapan nasi uduk. Pilihan menu siang hari sebaiknya pilih yang ditumis dan direbus. Salah satu pilihan menu makan siang yang tepat adalah bening bayam, nasi dan juga pepes ayam.
(lus/pal)