Gaya dan komentar selebgram saat mengulas makanan masih menjadi sorotan. Seberapa pengaruhkah kehadiran selebgram untuk pelaku bisnis kuliner?
Kini banyak pelaku bisnis kuliner yang memanfaatkan kehadiran selebgram atau influencer untuk mempromosikan makanan dagangannya. Biasanya para selebgram dibayar untuk mempromosikan dan mengulas makanan di media sosial mereka.
Namun, ada juga selebgram yang mengulas makanan dengan suka rela karena mereka memang suka dengan makanan itu. Jika diperhatikan, gaya dan komentar kebanyakan selebgram saat mengulas makanan itu terbilang monoton karena menggunakan kalimat yang itu-itu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : Begini Peta Rasa Lidah Selebgram saat Mengulas Rasa Makanan
Anehnya lagi, mereka sering menggunakan ungkapan yang berlebihan sehingga sulit dimengerti. Seperti ungkapan 'Enak banget sampai mau meninggal', 'Parah woi, kek... kek...,', 'Gak ngerti lagu mau nangis,' dan lainnya. Ungkapan tersebut digunakan hampir semua selebgram saat mengulas makanan.
Tak hanya itu, selebgram juga terkesan memuji produk makanan dengan menyebutnya 'enak' tanpa dijelaskan lebih detail. Jarang selebgram yang memberikan kritik atau masukan atas produk makanan yang diulas. Hal itulah yang tengah menjadi sorotan banyak orang.
Bahkan ada netizen yang sampai membuat peta rasa lidah selebgram yang masing-masing peta diisi dengan ungkapan-ungkapan selebgram saat mengulas makanan. Tak sedikit netizen yang menyayangkan gaya dan komentar selebgram tersebut dan menjadi bahan nyinyiran di media sosial.
![]() |
Seorang Konsultan Brand Kuliner, Billy Oscar mengutarakan pendapatnya soal orang-orang yang nyinyirin gaya dan komentar selebgram saat mengulas makanan. Pendapatnya itu dibagikan melalui cuitannya di Twitter (24/07).
"KEPADA SEMUA YANG BISNIS KULINER UKM / HOME INDUSTRY, MOHON STOP SEKARANG JUGA, UNTUK TIDAK LAGI MENJADIKAN KOMEN REVIEW INFLUENCERS / FOOD BLOGGERS / SELEBGRAM SEBAGAI BAHAN NYINYIRAN, TOLONG JANGAN BERMUKA DUA. JANGAN SAMPAI SAYA BUAT GERAKAN STOP REVIEW USAHA KULINER YA! TQ," bunyi cuitannya.
Ia menyayangkan aksi pelaku bisnis kuliner yang di satu sisi membutuhkan promosi dari selebgram, sementara di sisi lain ia justru mengolok-olok selebgram. Tweet tersebut menjadi viral dan ditanggapi netizen, ada yang pro ada pula yang kontra.
![]() |
"Sewajarnya better than overreacting. Coba lebih fokus ke makanannya jelasin kenapa enak bukan malah jelasin level keenakannya sampe mo meninggal," tulis netizen.
"True. Gue kadang bingung kalo reviewnya enak sampe mau meninggal tp gak dijelasin dari makanan itu apa yg bikin enak, apa sambelnya apa bumbu ayamnya, apa tingkat kematangannya. Always ended with 'enak banget sampe mau meninggal kalian harus coba guy'," tulis netizen lainnya.
Ada juga yang sependapat dengan Billy Oscar dengan berkomentar, "Ada aja loh yg kaya gini. bagus-bagus dipromoin, malah ikutan nyinyir. becanda sih. tapi bikin males aja liatnya."
Tweet tersebut juga ditanggapi oleh pelaku bisnis kuliner. Banyak dari mereka yang mengaku bahwa tanpa kehadiran selebgram, usaha kulinernya sudah maju dan dikenal orang.
"Bwahahhahaha, gua kerja di bisnis makanan udah lebih dari 20 tahun. Skrg lagi bantu2 ukm makanan. Dulu, Kelian para influencer juga mau datang karena dikasih gratisan sama bos gue! Trus review semua mirip, enak enak enak. Dah gitu nagih ingin gratisan lagi bawa temen," tulisnya.
KEPADA SEMUA YANG BISNIS KULINER UKM / HOME INDUSTRY, MOHON STOP SEKARANG JUGA, UNTUK TIDAK LAGI MENJADIKAN KOMEN REVIEW INFLUENCERS / FOOD BLOGGERS / SELEBGRAM SEBAGAI BAHAN NYINYIRAN, TOLONG JANGAN BERMUKA DUA. JANGAN SAMPAI SAYA BUAT GERAKAN STOP REVIEW USAHA KULINER YA! TQ.
β Billy Oscar (@soalperut) July 24, 2020
"Alhamdulillah bisnis saya gapake ngemis review influencer atau food blogger bisa jalan terus, malah dikontak orang yang ngaku food blogger ngajak kerjasama nggak saya bales (karena liat reviewnya tak berfaedah)," tulis netizen lainnya.
Sebenarnya fenomena ini berkaitan dengan brand awareness digital atau istilah strategi pemasaran yang dapat menggambarkan tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu produk.
Jadi, mungkin bagi bisnis kuliner yang sudah dikenal orang, kehadiran selebgram tidak begitu penting. Namun sebaliknya, bagi bisnis kuliner yang masih baru bisa meningkatkan kesadaran banyak orang dengan menggunakan jasa selebgram dalam promosi atau mengulas makanan mereka.
Baca Juga : 7 Komentar Selebgram Saat Mengulas Makanan Ini Bikin Bingung
(raf/adr)