Orang Jepang punya cara unik untuk bersenang-senang di tengah pandemi COVID-19. Mereka adakan acara minum alkohol bersama-sama via virtual!
Dikutip dari Asia One (14/5), situs video chat untuk menyelenggarakan pesta virtual jadi tren di Jepang belakangan ini. Hal ini karena bar dan pub di sana masih tutup akibat pembatasan terkait virus Corona.
Adapun kegiatan berkumpul bersama sahabat atau rekan kerja sambil menikmati minuman alkohol sudah jadi budaya di Jepang. Namanya 'Nomikai' yang memiliki fungsi membangun ikatan kuat di antara pesertanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun karena nomikai tak bisa dilakukan secara nyata, situs Tacnom pun hadir sebagai solusi. Berbasis video chat, pengguna bisa menyelenggarakan pesta virtual dengan orang-orang yang mereka undang.
Tacnom sendiri sudah menarik 2,4 juta pengguna dalam dua bulan sejak diluncurkan. "Saya benar-benar tidak menduga dampak ini dan saya sangat senang," kata Takashi Kiyoshe selaku Chief Executive operator Tacnom kepada Reuters.
Baca Juga: Pakai Drone hingga Anjing, Ini Cara Orang Rayakan Pesta di Rumah
![]() |
Tacnom tidak mengharuskan pengguna mengunduh aplikasi atau melakukan registrasi. Seseorang bisa langsung membuat link URL lalu membagikannya pada orang lain sampai maksimal 12.
"Saya harap pelayanan kami bisa membantu pengguna bertemu orang-orang yang tidak bisa mereka temui sekarang. Saya akan sangat senang jika waktu mereka di rumah saat karantina bisa lebih berkualitas," kata Kiyose.
Salah satu yang mencoba Tacnom, sebut saja Anzu, merasakan betul manfaat situs ini. Ia menyelenggarakan pesta virtual dengan sembilan temannya. Mereka lalu 'cheers' sambil mengangkat gelas cocktail.
![]() |
"Pesta pertemuan saya awalnya direncanakan di ruang karaoke, tetapi semuanya ditutup sekarang jadi saya harus membatalkan. Saya sedang mencari cara lain untuk berinteraksi," kata Anzu, guru sekolah berusia 35 tahun di Yokohama, yang mengenakan riasan wajah dan baju layaknya mau pesta keluar untuk pesta virtual ini.
Baca Juga: Mona Ratuliu, Ersa Mayori dan Meisya Kompak Dinner Virtual dari Rumah
Jepang sendiri masih mengumumkan berada dalam kondisi darurat virus Corona sampai akhir Mei. Warganya diminta tetap di rumah, meski tidak ada hukuman atau aturan legal mengenai kalau mereka keluar rumah.
![]() |
Karena hal itulah banyak perusahaan menyesuaikan kebijakannya. Beberapa perusahaan menyadari kalau pegawai mereka tetap butuh sosialisasi untuk membangun kebersamaan dengan rekan kerja. Perusahaan pun putuskan membayari biaya pegawai kumpul bersama secara virtual.
Misalnya perusahaan mobile game, Gree yang memberikan 3.000 yen (Rp 418.000) kepada pegawainya setiap bulan. Dana itu bisa dipakai untuk membeli persediaan makanan dan minuman di rumah atau menyelenggarakan pesta virtual.
(adr/odi)