Krenyes Renyah Kerupuk Daun Kelor dari Lamongan

Eko Sudjarwo - detikFood

Kamis, 02 Apr 2020 17:28 WIB

Lamongan -

Sedang kerja di rumah? Daun kelor yang banyak manfaat ternyata enak dibuat kerupuk. Renyah gurih kerupuk kelor dari Lamongan cocok buat camilan.

Sa'adatul Abdadiyah, gadis asal Desa Bulutrate, Kecamatan Babat yang mengkreasikan daun kelor menjadi camilan sehat, renyah dan enak.

"Daun kelor ini kan lama dikenal dengan banyak manfaatnya dan di kampungnya saya juga banyak sekali kelor ini, sehingga saya kepikiran untuk membuat sesuatu yang bisa konsumsi banyak orang tanpa mengurangi manfaatnya," kata Sa'adatul Abdadiyah saat berbincang dengan detikcom, Kamis (2/4/2020).

Foto: Eko Sudjarwo/detikcom

Sa'adah mengungkapkan, dari hasil studi yang ia lakukan daun kelor ternyata punya banyak manfaat, diantaranya menyehatkan mata, menurunkan kolesterol, menyehatkan pencernaan dan masih banyak lagi. Sementara pohon kelor banyak ditemukan di kampungnya dan jarang dimanfaatkan. "Biasanya kalau di desa cuma dibuat sayur," terangnya.

Untuk cara pembuatan kerupuk daun kelor yang ia namai The Kelors ini, menurutSa'adah sangat mudah karena pembuatannya hampir sama dengan membuat kerupuk pada umumnya. Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan, tepung terigu, tepung tapioka, garam dan margarin dan tentu saja daun kelor sebagai bahan utama kerupuk kelor. "Daun kelor ini adalah bahan utamanya dan untuk takaran bisa disesuaikan," ungkap Sa'adah menjelaskan cara pembuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Eko Sudjarwo/detikcom

Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan daun kelor segar yang baru dipetik untuk kemudian dicuci hingga bersih. Lalu, daun yang sudah bersih tersebut dicampur dalam adonan. Dimasukkan ke dalam cetakan lalu digoreng hingga renyah.

"Setelah matang kemudian ditiriskan dan siap untuk dikemas. Bisa langsung digoreng tanpa harus di jemur, sehingga tidak bergantung pada sinar matahari," imbuhnya.

Foto: Eko Sudjarwo/detikcom

Untuk Sekantung kerupuk daun kelor dengan berat 250 gram bisa ditebus hanya dengan harga Rp. 8 ribu, sedangkan untuk berat 1/5 kg hanya Rp. 15 ribu dan kemasan 1 kg seharga Rp. 30 ribu. "Untuk pemasarannya hari ini baru secara manual dititipkan di warung warung terdekat. Saya juga sedang mencoba memasarkannya secara online di media sosial," aku Sa'adah.

Meskipun usahanya belum besar tapi Sa'adah berusaha mengembangkan usaha kecilnya ini lebih luas lagi. Nah, kamu tertarik untuk mencicipi camilan sehat yang renyah gurih ini?