Daun Kelor, Peluntur Susuk Kaya Nutrisi yang Enak Disayur Bening

Daun Kelor, Peluntur Susuk Kaya Nutrisi yang Enak Disayur Bening

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 07 Jan 2020 16:30 WIB
Daun Kelor, Peluntur Susuk Kaya Nutrisi yang Enak Disayur Bening
Foto: iStock
Jakarta - Daun kelor dikenal sebagai tumbuhan peluntur susuk hingga pengusir setan. Faktanya daun kelor adalah makanan kaya khasiat yang enak diolah jadi sayur bening.

Daun kelor atau merunggai adalah jenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Daun kelor memiliki nama lain seperti moringa, limaran, horseradish tree, hingga malunggay di Filipina. Bentuknya mudah dikenali karena pohonnya tinggi dan daunnya majemuk berwarna hijau muda.

Tanaman ini asalnya dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Di Indonesia, banyak orang menanam daun kelor karena tanaman ini bisa tumbuh dengan cepat, umurnya panjang, dan tahan kondisi panas esktrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanaman dengan nama Moringa oleifera ini dipercaya memiliki banyak manfaat. Tapi uniknya daun kelor erat kaitannya dengan mistis sebab dianggap bisa mengusir setan hingga melunturkan susuk. Padahal dari sisi kesehatan dan kuliner, daun kelor juga punya sejuta kegunaan yang menarik disimak.

1. Dianggap peluntur jimat dan susuk

Foto: iStock
1. Dianggap peluntur jimat dan susuk

Bukan mitos, kepercayaan akan fungsi magis daun kelor berkembang di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Magetan. Salah seorang warga bernama Suwito pernah mengungkapkannya pada detikcom.

Ia berujar daun kelor dipercaya mampu merontokkan ilmu atau susuk yang dimiliki jenazah semasa hidup. Proses pelunturan jimat atau susuk ini dilakukan pada jenazah yang tengah dimandikan.

Caranya adalah mencampurkan lembaran-lembaran kecil daun kelor ke dalam air yang akan disiramkan ke jasad atau jenazah yang dimandikan. Tak heran, banyak warga di sana menanam pohon kelor di pekarangan rumahnya.

Baca Juga: Di Magetan, Daun Kelor Dipercaya Ampuh Lunturkan Jimat dan Susuk

2. Nutrisi daun kelor

Foto: iStock
2. Nutrisi daun kelor

Daun kelor memiliki banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Tiap cangkir atau 21 gram daun kelor segar mengandung protein 2 gram, vitamin B6 19% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), vitamin C 12% dari AKG, Vitamin A 9% dari AKG, dan magnesium 8% dari AKG.

Dikutip dari Healthline (7/1), daun kelor kaya antioksidan yang bisa menyebabkan stress oksidatif. Misalnya saja antioksidan quercetin untuk bantu turunkan tekanan darah. Sementara asam klorogenik bisa menstabilkan kadar gula darah usai makan.

Manfaat lainnya, daun kelor bisa mengurangi inflamasi karena kandungan isothiocyanates di dalamnya. Bagi Anda yang ingin menurunkan kolesterol juga disarankan mengonsumsi daun kelor karena daun ini memiliki manfaat penurun kolesterol serupa oat dan almond.

3. Olahan daun kelor

Foto: Icha
3. Olahan daun kelor

Sayur bening adalah makanan rumahan yang jadi favorit banyak orang Indonesia. Alih-alih dari bayam, sesekali Anda bisa mencoba sayur bening daun kelor. Olahan ini banyak ditemui di Sulawesi Tengah dan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Warga setempat biasanya memanfaatkan daun kelor dari pohon yang mereka tanam sendiri di dekat rumah. Bumbu untuk membuatnya antara lain temu kunci, bawang merah, bawang putih, dan daun salam.

Selain sayur bening, daun kelor juga bisa ditumis, didadar bersama telur, dibuat menjadi bakwan, hingga jadi adonan bolu. Beberapa chef bahkan menyajikan daun kelor dengan olahan gaya Barat seperti dijadikan salad sayuran yang sehat dan segar. Juga enak dibuat campuran jus atau smoothies sayuran.

Baca Juga: Daun Kelor dan Krokot yang Kaya Khasiat Enak Dibuat Sup dan Salad

4. Laku diekspor

Foto: iStock
4. Laku diekspor
Peminat daun kelor secara umum belum terlalu banyak di Indonesia, tapi siapa sangka daun kelor kini jadi komoditas ekspor andalan Jawa Timur. Daun kelor banyak dilirik negara-negara Asia seperti Korea Selatan hingga Taiwan.

Negara tersebut memanfaatkan daun kelor sebagai obat herbal atau sebagai teh. Data selama 1 Januari hingga 15 Maret 2019, Jawa Timur telah mengekspor sekitar 50,885 ton daun kelor ke berbagai negara Asia. Kelor pun dijual dengan harga 2,8 Dollar AS atau sekitar Rp. 39.200/kg saat itu.

Ekspor kelor ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2017. Daun kelor dikirim dalam bentuk kering. Di Jawa Timur sendiri, daun kelor banyak dipasok dari Pasuruan, Pamekasan, hingga beberapa kabupaten di Madura.

Baca Juga: Kelor, Daun Ajaib dan Mistis yang Ternyata Laku Diekspor

5. Rekor olahan daun kelor

Foto: iStock
5. Rekor olahan daun kelor
Rekor olahan daun kelor pernah dipecahkan di Palu, Sulawesi Tengah. Tahun 2016, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Sulteng membuat 183 olahan berbahan daun kelor.

Saat itu mereka menggelar festival bertajuk "Kelor Mendunia". Olahan daun kelor yang ditampilkan adalah keju kelor, keripik kelor, hingga kue bolu kelor. Bahkan permen juga bisa dibuat dari bahan baku daun kelor.

Ketua APJI Sulteng Asmartatie Tombolotutu kala itu juga mengatakan ingin mengoptimalkan usaha mikro kecil dan menengah bidang kuliner. Salah satu caranya adalah mengembangkan berbagai olahan daun kelor ini untuk dijual di toko oleh-oleh.
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads