Huuh Haah! Tersengat Lezatnya Gehu Pedas Pak Yayat

Huuh Haah! Tersengat Lezatnya Gehu Pedas Pak Yayat

Siti Fatimah - detikFood
Kamis, 27 Feb 2020 13:29 WIB
gehu pedas pak yayat
Foto: Siti Fatimah/detikfood
Bandung -

Olahan tahu kini sudah sangat beragam. Mulai dari yang biasa dimakan sebagai lauk pauk, hingga kudapan ringan seperti gehu pedas.

Salah satu gehu pedas yang terkenal di Kota Bandung yaitu Gehu Pedas Pak Yayat yang sudah berdiri sejak 2007 lalu. Berawal dari keinginan untuk mengembangkan usaha kulinernya, Pak Yayat yang sebelumnya pernah berprofesi sebagai penjual bakso dan bandrek memutuskan untuk membuka usaha gehu pedas.

Gehu pedas yang dijual Pak Yayat bervariasi mulai dari rasa ayam pedas, keju, dan original.

Huuh Haah! Tersengat Lezatnya Gehu Pedas Pak YayatFoto: Siti Fatimah/detikfood


"Awalnya bapak saya melihat penjual gehu pedas di tempat lain, dan beliau terbersit untuk membuka usaha di dekat tempat tinggal kami," kata Nia Kania, putri pertama ke Pak Yayat saat diwawancarai pada Selasa (25/02/2020).

Dengan bermodalkan 500 tahu khas Cibuntu, Pak Yayat membuat gehu pedas dengan olahan bumbu sendiri. Kemudian bertambah jumlah gehu yang dibuat hingga 1.000 tahu. Cita rasa yang menarik membuat usaha Pak Yayat terus berkembang, sama seperti slogannya "Huuh Haah" Pak Yayat ingin membuat pelanggan ketagihan dengan rasa pedasnya yang ada disetiap gigitan.

Pembeli gehu pedas Pak Yayat tidak hanya berasal dari Kota Bandung saja, begitupun para pendatang dan wisatawan yang sudah mengenal rasa. Seperti salah satu cerita Nia tentang pelanggan yang datang. Karena sempat berpindah lokasi, pelanggan itu sempat memborong hingga 300 ribu.

"Dulu kan pernah beli di penjual yang berbeda, lalu besoknya datang ke warung bapak untuk membeli karena memang mencoba rasanya saja sudah berbeda." cerita Nia sambil mengenang pengalamannya menemani bapaknya berjualan.

Huuh Haah! Tersengat Lezatnya Gehu Pedas Pak YayatFoto: Siti Fatimah/detikfood


Pada 2015 Pak Yayat sempat membuka cabang di daerah Sukajadi dan Bunderan. Sama seperti pengusaha pada umumnya, jatuh bangun pun pernah dilalui. Meskipun telah membuka cabang, akhirnya harus diputus karena sepi pembeli.

Usaha gehu pedas Pak Yayat tidak hanya menguntungkan bagi keluarganya saja, begitupun bagi kalangan masyarakat yang lain. Tidak sedikit mahasiswa yang jadi penjual gehu pedas di kampusnya untuk sekedar menambah uang jajan.

"Ada salah satu mahasiswa yang awalnya hanya ngambil 50 per hari, terus dilanjut sampai 100 hingga 400. Sampai uang kuliahnya dihasilkan dari berjualan gehu pedas ini," kata Nia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huuh Haah! Tersengat Lezatnya Gehu Pedas Pak YayatFoto: Siti Fatimah/detikfood


Selain dari bahan baku tahu yang berkualitas, pengolahan sambal yang dibuatnya pun berbeda dari penjual gehu biasanya. Setelah bahan sambal dipilih, Pak Yayat merebus bahan sambal agar lunak. Setelah itu diblender hingga halus dan diberi bumbu. Selanjutnya sambal yang sudah dibumbui digoreng. Dan setiap akan membuat adonan gehu pedas, sambal yang sudah jadi akan digoreng kembali agar cita rasa pedasnya tidak hilang.

Untuk meningkatkan usahanya, Pak Yayat menambah varian menu selain gehu pedas yaitu ada gorengan tempe dan sosis pedas. Satu buah gehu pedas dijual Rp. 2.000 - Rp. 2.500.

Gehu pedas Pak Yayat berlokasi di Jalan Cijerah Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Buka setiap hari dari pukul 06.00 - 22.00. Namun gehu pedas Pak Yayat terkadang tutup lebih cepat karena bahan dagangannya sudah habis.




(dvs/odi)

Hide Ads