Para chef ternama yang sukses di dunia kuliner banyak yang menimba ilmu di Le Cordon Bleu. Kini sekolah kuliner skala internasional ini sudah ada di lebih dari 20 negara di dunia. Namun aslinya Le Cordon Bleu berasal dari Paris.
Didirikan oleh seorang jurnalis yang juga penerbit majalah La Cuisinière Cordon Bleu, Marthe Distel. Perjalanan panjang Le Cordon Bleu selama lebih dari 100 tahun membuat sekolah kuliner ini diakui dunia.
Tak sedikit orang-orang yang tertarik pada dunia kuliner memilih berguru ke Le Cordon Bleu. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapaa fakta unik seputar Le Cordon Bleu.
1. Sejarah Le Cordon Bleu
Foto: istimewa
|
1. Sejarah Le Cordon Bleu
Dilansir dari situs resminya cordonbleu.edu (18/2), Le Cordon Bleu didirikan di Paris pada tahun 1895. Pendirinya adalah seorang jurnalis dan penerbit majalah La Cuisinière Cordon Bleu, Marthe Distel.
Nama Le Cordon Bleu dipilih karena dianggap memiliki sejarah yang penting bagi masyarakat Prancis sejak abad ke-16. Sejak kemunculannya untuk pertama kali Le Cordon Bleu langsung mengusung tagline sebagai sekolah seni kuliner.
Di hari peresmian sekolah kuliner ini, sebuah demo masak digelar. Tanggal 15 Oktober 1895, demonstrasi memasak pertama digelar dengan menggunakan kompor listrik. Demo masak ini dianggap canggih pada masa itu.
Baca juga : Mau Mahir Memasak? Ikut Saja 5 Kursus Memasak Untuk Pemula di Sini
2. Mulai dilirik banyak orang
Foto: istimewa
|
2. Mulai dilirik banyak orang
Tahun 1895 belum banyak sekolah kuliner yang menawarkan pengalaman belajar masak dengan cara profesional. Reputasi internasional Le Cordon Bleu menyebar dengan cepat.
Para chef hebat dari restoran berbintang, langsung didatangkan ke sekolah untuk mengajar siswa. Alhasil, lambat laun Le Cordon Bleu semakin berkembang pesat dan dikenal dunia. Salah satu tokoh praktisi kuliner legendaris yang belajar di Le Cordon Bleu adalah Julia Child.
Julia Child mendaftar sebagai siswa pada 1950, lulus dari sini kemudian ia mengembangkan karirnya sebagai ahli kuliner, penulis buku dan pembawa acara spesialis kuliner Prancis di Amerika. Lulusan sekolah kuliner ini juga sudah puluhan ribu dan banyak yang menjadi chef ternama.
3. Berpusat di Paris
Foto: istimewa
|
3. Berpusat di Paris
Le Cordon Bleu saat ini dianggap sebagai jaringan sekolah kuliner dan perhotelan terbesar di dunia. Meski awalnya dibangun dan didirikan di Paris tapi kini Le Cordon Bleu sudah berekspansi secara luas.
Kini sudah ada 35 cabang lembaga Le Cordon Bleu di 20 negara. Jumlah siswanya juga tak main-main, dilansir dari situs resminya, Le Cordon Bleu memiliki lebih dari 20.000 siswa yang berasal dari 100 negara. Jumlah ini adalah rata-rata siswa pertahun.
Layaknya sebuah sekolah formal, para siswa yang belajar di Le Cordon Bleu bisa memilih program pendidikan sesuai yang dibutuhkan. Program paling singkat yang ditawarkan sekolah ini adalah kelas kursus dengan bukti pendidikan berupa sertifikat, lalu selanjutnya ada tingkat diploma, sarjana dan magister.
4. Diajar oleh chef tersohor
Foto: istimewa
|
4. Diajar oleh chef tersohor
Para siswa diajar langsung oleh para master chef Le Cordon Bleu, yang mayoritas berasal dari restoran berbintang Michelin atau pemenang kompetisi dengan gelar bergengsi seperti Meilleur Ouvrier de France.
Para pengajar memberikan pengetahuan secara nyata tentang masakan Prancis klasik dan teknik kuliner internasional modern kepada siswa. Para chef juga memberi gambaran nyata bagaimana cara kerja industri kuliner di dunia. Tujuannya adalah agar para siswa bisa lebih kommpetitif.
Le Cordon Bleu dianggap sebagai penjaga teknik kuliner ala Prancis. Program kuliner yang menjadi materi pengajaran ini turut melestarikan seni kuliner yang telah menjadi landasan keahlian memasak Perancis selama lebih dari 500 tahun.
5. Lulusan Le Cordon Bleu
Foto: istimewa
|
5. Lulusan Le Cordon Bleu
Di Indonesia ada banyak chef maupun publik figur yang pernah mencicipi kuliah di Le Cordon Bleu. Sebut saja Chef Renatta yang lulus dari Le Cordon Bleu Paris dan Chef Marinka yang lulus dari Le Cordon Bleu Sydney. Lalu ada William Gozali, jebolan MasterChef Indonesia yang juga memilih untuk memperdalam ilmu kuliner di Le Cordon Bleu Australia.
Lain lagi dengan Chef Degan Septoadji yang justru menjadi pengajar di Le Cordon Bleu London. Chef Degan juga sekaligus menjadi pengajar pertama asal Indonesia yang memberikan materi di sekolah kuliner skala internasional ini.
Bukan hanya chef ternama, beberapa selebriti juga pernah mengenyam pendidikan di Le Cordon Bleu. Nagita Slavina misalnya, ia memilih belajar memasak di Le Cordon Bleu London. Bahkan anak dari pedangdut Iis Dahlia, Salsha Putri pun ikut belajar kuliner di Le Cordon Bleu London.
Baca juga : Chef Degan Akan Tampilkan Kuliner Indonesia di Le Cordon Bleu London
Halaman 2 dari 6