Ada 3.700 penumpang kapal pesiar Diamond Princess dikarantina karena virus corona. Para pelayan di sana harus bekerja tanpa henti menyajikan ribuan makanan untuk penumpang kapal.
Kasus virus corona yang merebak di kapal pesiar mewah Diamond Princess tengah menjadi sorotan. Setidaknya hingga saat ini ada 175 penumpang yang positif terserang virus corona.
Baca Juga: Dikarantina Dalam Kapal Pesiar Karena Virus Corona, Penumpang Ini Sibuk Pamer Makanan
Kapal pesiar ini berlabuh di Yokohama setelah mengunjungi Jepang, Hong Kong, Taiwan, dan Vietnam. Kapal pesiar ini berlabuh pada 2 Februari di Yokohama. Virus corona menyebar setelah salah satu penumpang asal Hong Kong ikut di dalam kapal tersebut sehingga semua penumpang harus dikarantina.
![]() |
Dilansir dari Mothership (11/02), proses karantina ini rupanya membuat para pelayan di kapal Diamond Princess bekerja selama 13 jam penuh setiap harinya. Mereka bertugas untuk menyiapkan serta mengantarkan setidaknya 3.000 porsi makanan untuk penumpang.
Salah satu pelayan mengungkapkan bagaimana lelahnya semua pelayan di kapal untuk menyiapkan makanan.
"Semuanya terjadi begitu cepat setelah atasan saya bilang bahwa kapal pesiar ini dikarantina. Sekarang kami harus bekerja selama 13 jam per hari, menyediakan 3.000 makanan untuk penumpang yang ada di kabin," curhat salah satu pelayan yang tak mau disebut namanya.
Ia menjelaskan menu makanan yang disiapkannya untuk para penumpang. Untuk menu sarapan ada sandwich berisi telur dan keju. Lalu ada croissant, muffin, yogurt, kopi, jus jeruk, dan buah-buahan. Setiap hari semua menu makanan berganti. Pihak Diamond Princess menghidangkan sarapan, makan siang, serta makan malam dengan paket lengkap.
![]() |
"Karena penumpang yang sehat harus tetap berada di dalam kabin mereka. Jadi mereka diberikan makanan yang banyak," lanjutnya.
Menurutnya para pelayan merasa bahwa mereka sekarang lebih mirip seperti suster atau sipir, yang mengantarkan makanan kepada narapidana di penjara.
"Kami tidak bisa masuk ke dalam kabin atau kamar penumpang. Jadi ketika saya mengantarkan makanan, para penumpang akan membuka pintu kabin dan memberikan piring kotor kepada kami yang ditukarkan dengan makanan baru," ungkap pelayan tersebut.
"Beberapa dari penumpang berpikir bahwa mereka masih liburan dan mengeluh kenapa saya terlambat mengantarkan makanan mereka. Ada juga yang mengeluh bahwa pilihan makanannya tidak enak. Namun banyak juga penumpang yang mengucapkan terima kasih dan mendukung kami," pungkas pelayan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kini setiap penumpang dan pelayan di kapal pesiar Diamond Princess diwajibkan mengenakan masker dan mengecek suhu tubuh mereka secara berkala. Selama bekerja dalam masa karantina, pelayan tidak bisa kontak langsung dengan penumpang yang dilayani. Mereka bekerja mulai jam 6.30 pagi hingga jam 16.00 kemudian berlanjut jam 17.00 hingga 21.00. Dengan bertambahnya korban, pengawasan terus ditingkatkan oleh Kementerian Kesehatan Jepang.
Baca Juga: Seputar Virus Corona, Konsumsi Hewan Liar hingga Penyelundupan Dendeng Tikus
(sob/odi)