Keluarga ini mengantisipasi keadaan terburuk dari terbang bersama bayi. Mereka sudah menyiapkan makanan ringan dan penutup telinga untuk penumpang lainnya.
Memang saat berpergian dan membawa bayi itu lebih merepotkan, apalagi jika di pesawat. Lucunya keluarga ini sudah menyiapkan hampir 12 kantong isi makanan ringan dan juga penutup telinga untuk para penumpang pesawat yang sama dengan mereka.
Keluarga ini terdiri atas pasangan suami istri dengan 1 orang bayi. Keluarga ini tak lupa menyiapkan sebuah pesan di setiap kantong makanan ringannya. Pesan tersebut menggunakan dua bahasa yang berbeda yaitu bahasa Korea dan Thailand.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan tersebut berisikan, "Halo, nama saya Kawin. Umur saya dua bulan. Saya sekarang akan kembali ke Thailand bersama keluarga saya. Jika saya menangis dengan keras, saya minta maaf, tetapi saya telah menyiapkan penutup telinga dan camilan sebagai ucapan terima kasih."
Hal ini dilakukan agar para penumpang lainnya tetap nyaman saat berada di pesawat dan juga tak terganggu dengan suara tangis dari bayi bernama Kawin tersebut. Karena bayi memang mudah menangis apalagi jika sudah berada di dalam pesawat dalam waktu yang lama.
![]() |
Kisah ini diunggah oleh Nutthon Limmontree di akun Facebook miliknya, yang disukai sebanyak 36.000 netizen serta telah dibagikan sebanyak 12.000 kali. Unggahan ini juga mendapat respon positif di kolom komentarnya.

Hal ini juga bisa menjadi contoh yang dapat dilakukan banyak orang tua saat membawa bayinya ke dalam pesawat. Walaupun hanya dengan tindakan sederhana, namun hal ini bisa menyentuh para penumpang lainnya dan juga tidak akan membuat penumpangnya kesal.
![]() |
Karena sering sekali terjadi hal ini di dalam pesawat yang menyebabkan penumpang kesal karena terganggu dengan suara tangis bayi. Hal ini pun seringkali menjadi keributan, seperti beberapa waktu lalu di Indonesia ada seorang artis yang merasa kesal dengan tangisan bayi dan mengunggahnya ke media sosial, membuat sang artis dikecam oleh netizen.
(yms/adr)