Suhu panas rupanya juga terjadi di kota lain seperti Bandung dan Surabaya. Banyak orang menganggap suhu panas ini esktrem karena melebihi batas kewajaran. Suhu panas di kota-kota besar Indonesia bahkan bisa mencapai 39 C.
Penyebab utamanya adalah karena posisi matahari tepat berada di wilayah khatulistiwa. Ketiadaan awan juga membuat terik matahari seolah langsung berada di atas kepala. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu panas akan berlangsung selama sekitar seminggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Seputar Suhu Hari Ini yang Panas Esktrem di Beberapa Kota
1. Perbanyak minum air putih
Foto: iStock
|
Minum air putih adalah kunci untuk menghidrasi tubuh. Air sangat diperlukan untuk membuat fungsi-fungsi tubuh berjalan semestinya dalam mempertahankan suhu tubuh yang normal. Kebutuhan minimal konsumsi air putih pada setiap orang berbeda, tergantung pada berat badan.
Ahli gizi merekomendasikan perhitungan 40 ml per kilo gram berat badan. Jadi jika seseorang berat badannya 50 kg maka kebutuhan airnya sekitar 2000 ml atau 2 liter. Tak hanya dari air putih, jumlah ini juga bisa dipenuhi dari asupan cairan lain seperti air buah, air sayur, atau susu.
Khusus untuk air putih, sebaiknya pilih air dalam suhu normal yaitu tidak terlalu panas atau dingin. Jika terlalu panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat sedangkan terlalu dingin membuat tubuh perlu memaksa penurunan suhu dengan cepat. Usahakan juga langsung minum air begitu merasa haus.
2. Kurangi minuman pemicu dehidrasi
Foto: shutterstock
|
Jika air putih sangat disarankan untuk menghidrasi tubuh, maka ada minuman yang tidak disarankan karena memicu dehidrasi. Akibatnya tubuh akan kehilangan banyak cairan, Kurangi konsumsi kopi, teh, dan minuman berenergi saat suhu panas.
Minuman tersebut bersifat diuretik sehingga bisa membuat seseorang buang air kecil lebih sering. Dikutip dari Self, minuman diuretik menyebabkan tubuh mengeluarkan natrium dan air. Para peneliti sebenarnya belum terlalu yakin bagaimana kafein bisa menyebabkan hal ini.
Dugaan terbesar adalah kafein pada minuman diuretik membuat kerja ginjal terganggu. Natrium bisa menarik air dari darah saat keluar dari tubuh. Hal ini pada akhirnya membuat seseorang lebih sering buang air kecil.
3. Minum infused water
Foto: iStock
|
Jika tak bisa minum banyak air putih karena rasanya membosankan, Anda bisa mencoba infused water. Minuman ini menambahkan sedikit rasa buah atau herba pada air putih, namun tidak bersifat diuretik seperti teh atau kopi.
Ahli gizi menyebut infused water tidak memiliki manfaat spesifik yang istimewa, tapi lebih kepada membuat seseorang bisa minum lebih banyak air putih karena rasanya. Untuk membuat infused water sebaiknya siapkan di malam hari dan besok pagi sudah habis diminum. Terlalu lama menyimpan infused water memungkinkan kualitas buahnya rusak sehingga mencemari air putih.
Ada banyak buah yang bisa dijadikan paduan infused water. Salah satu yang populer adalah irisan mentimun dan lemon yang menyegarkan. Ada juga infused water dengan nanas dan daun mint yang bisa dicoba.
4. Konsumsi kaldu dan sup
Foto: iStock
|
Seperti yang dikatakan ahli gizi, asupan cairan untuk tubuh tak hanya air putih saja. Cairan ini bisa didapat dari konsumsi kaldu dan sup. Keduanya berbasis air dan sama-sama bersifat bisa menghidrasi serta memberi nutrisi pada tubuh.
Sebagai contoh, 240 gram kaldu ayam dibuat hampir seluruhnya dari air yang bisa membantu penuhi kebutuhan konsumsi air harian. Mengonsumsi kaldu dan sup juga bisa menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang rendah.
Banyak penelitian menunjukkan konsumsi kaldu atau sup sebelum melahap makanan utama bisa membuat seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori di waktu makan selanjutnya. Supaya makin enak dan bernutrisi, konsumsi kaldu dan sup dengan tambahan banyak sayuran seperti brokoli, wortel, jamur, dan tomat.
5. Minum air kelapa
Foto: shutterstock
|
Terakhir, cara enak dan praktis untuk menghidrasi tubuh adalah dengan minum air kelapa. Kandungan utamanya jelas air, namun diselingi rasa gurih manis. Air kelapa kaya kandungan elektrolit seperti potasium, sodium, dan klorida yang dibutuhkan tubuh.
Penelitian telah menunjukkan air kelapa sangat menguntungkan untuk menghidrasi tubuh. Selain saat suhu panas, minum air kelapa juga disarankan usai berolahraga.
Alih-alih minum minuman penambah energi atau sport drink lain dengan tambahan banyak gula atau bahan tak sehat lainnya, coba minum air kelapa. Usai meminum airnya, Anda juga bisa menikmati daging buah kelapa yang lembut dan enak.
Baca Juga: Rutin Minum Air Kelapa Bikin Awet Muda dan Tak Mudah Sakit
Halaman 2 dari 6