Dikabarkan Star2 (12/9) kolam-kolam tambak ini sekilas memang biasa saja, tapi di dalamnya hidup ratusan ikan sturgeon. Ikan ini secara alami hidup di sungai, danau dan garis pantai sub tropis. Ikan ini banyak hidup di Eropa, Amerika Utara dan beberapa negara Asia.
Ikan sturgeon memang tak terlalu populer, justru yang terkenal adalah telurnya yang disebut sebagai kaviar. Ya, tambak sederhana ini memproduksi kaviar yang terkenal sebagai makanan yang mewah dan mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa fakta menarik soal tambak ikan produsen kaviar di Malaysia.
1. Pemiliknya adalah orang Taiwan
Foto: istimewa
|
1. Pemiliknya adalah orang Taiwan
Tambak-tambak buatan ini merupakan milik Chien Wei Ho, pengusaha asal Taiwan yang meemiliki minat kuat untuk membudidayakan ikan sturgeon. Chien sebenarnya adalah pengusaha resort pemandian air panas di Taiwan yang memiliki hobi memelihara ikan sturgeon.
Ikan-ikannya ini lambat laun semakin banyak, namun sayang akhirnya banyak juga ikan yang mati setelah Taiwan dilanda topan besar pada akhir tahun 2000-an. Rasa sedihnya terobati setelah rekannya dari Malaysia mengajaknya menjadi investor resort pemandian air panas.
Ternyata tawaran ini justru berubah total. Chien yang harusnya membuka resort pemandian air panas justru malah lebih tertarik membuka tambak ikan sturgeon. Proyek ini pun dimulai sejak 2008.
Dibutuhkan jutaan Ringgit untuk memulai proyek tambak ikan ini. Waktu yang dibutuhkan juga tak sebentar, setidaknya selama 5 tahun menyiapkan lahan hingga mencoba membuakkan ikan sturgeon di Malaysia. Tak mudah memang karena ikan ikan harus beradaptasi dengan habitat barunya.
"Kami mempekerjakan banyak ahli dan kebanyakan dari mereka menyerah, tetapi saya terus berusaha," kata Chien.
2. Pertumbuhan ikan yang cepat
Foto: istimewa
|
Setelah proses adaptasi berjalan mulus, ikan-ikan sturgeon ini pun menunjukkan siklus pertumbuhan yang sangat cepat. Ikan-ikan di Malaysia pun dikatakan jauh lebih cepat tumbuh dibandingkan di Eropa.
"Pertumbuhan ikan jauh lebih cepat, karena di Eropa memiliki empat musim, jadi selama musim dingin, ikan tidak makan dan tidak tumbuh tetapi di sini mereka tumbuh dan tumbuh 365 hari setahun," kata Chien senang.
Dengan kata lain, ikan sturgeon yang dibudidaya di Malaysia ini memiliki pertumbuhan dua kali lebih cepat daripada di Eropa. Suhu hangat Malaysia membuat ikan juga memiliki ukuran tubuh yang besar.
Sebagai perbandingan, ikan sturgeon dengan usia tiga tahun akan memiliki bobot 6-8 kilogram di Malaysia. Sementara di China, ikan akan mencapat bobot yang sama ketika berusia 6 tahun.
Baca juga : Di Resto Ini Bisa Makan Caviar Sepuasnya Dengan Rp 360 Ribu
3. Cara budidaya
Foto: istimewa
|
Bibit ikan sturgeon yang dipelihara di Malaysia ini didatangkan dari China. Telur yang sudah dibuahi akan disimpan dalam ruangan bersuhu sekitar 16 derajat celsius. Secara bertahap, suhu akan dinaikkan sampai ikan-ikan terbiasa dengan suhu panas di Malaysia.
Setelah bisa hidup di suhu normal, maka ikan-ikan ini akan dilepas di kolam yang langsung mendapat paparan panas alami. Selain suhu udara, ternyata faktor air juga menjadi hal yang penting.
Chien mengatakan kemurnian air dalam kolam selalu dijaga dengan memasoknya dari sumber alami di hutan. Air ini sangat alami dan memiliki pH 7. Untuk menjaga kebersihannya, air dipompa tiga kali dalam sehari.
Total di tambak ini ada sekitar 18.000 ikan sturgeon yang rutin menghasilkan telur berkualitas. Ukuran ikan juga terbilang besar-besar, kini di tambak ada ikan yang bobotnya sampai 80 kilogram.
4. Kaviar yang diproduksi
Foto: istimewa
|
Chien tidak bekerja sendiri di tambah ikan ini, ia juga dibantu Lim Aun Jun selaku direktur perusahaan yang jugs berinvestasi. Lim berfokus pada tim Research and Development, ia juga bertanggungjawab atas kaviar yang diproduksi ikan-ikannya.
Dalam hal ini Lim menggandeng seorang ahli dari Jerman yang membantu mengekstrak rasa terbaik untuk kaviar. Ia juga mengupayakan agar caviar yang diproduksi semakin banyak.
Saat ini, kaviar asal Laut Kaspia masih tercatat sebagai kawasana penghasil kaviar terbaik dari jenis ikan Beluga dan caviar Osetra. Di dunia memang ada sekitar 27 jenis ikan sturgeon yang menghasilkan kaviar. Khusus untuk sturgeon di Malaysia ini datang dari jenis yakni sturgeon Siberia dan Sturgeon Amur.
Caviar dari peternakan ikan ini diberi label T'lur. "Kadang-kadang kita memeriksa kapan ikan berumur satu tahun, karena pada tahap itu, kita sudah menemukan ovarium. Di Rusia dan Cina, mereka membutuhkan delapan hingga 12 tahun untuk menemukan kaviar. Di sini, kami mulai memeriksa setelah satu tahun, tetapi biasanya ketika ikan berada di antara empat hingga lima tahun, kami sudah dapat menemukan kaviar. Ini adalah salah satu produksi kaviar tercepat di dunia!" seru Chan Choon How, eksekutif senior operasi tambak.
Baca juga : Dengan Alat Canggih Ini Anda Bisa Bikin Caviar Sendiri
5. Proses Memanen Caviar
Foto: istimewa
|
Setelah ditentukan bahwa kaviar siap dipanen, ikan akan disembelih. Ini adalah satu-satunya jalan untuk mengambil ribuan butir telur ikan sturgeon. Dengan label T'lur Caviar, ini jadi merek caviar tropis pertama yang diproduksi di Malaysia. Produk ini resmi diluncurkan pada Maret 2019 lalu.
Di pabrik pengolahan, caviar diproses dengan kebersihan yang terjamin. Saat proses membelah perut caviar pun semua staf harus mengenakan standar alat seperti sarung tangan, masker dan kaus kaki. Perut ikan akan dibelah di atas meja panjang dengan teknik khusus agar tidak merusak butir telur di dalam perut ikan.
Caviar segar ini harus ditangani dengan perlahan namun cepat. Setelah dipanen, caviar akan dicuci bersih dengan air murni dan diberi garam laut sebelum dikemas dalam kaleng ukuran 500 gram. Kaleng berisi caviar ini kemudian disterilisasi dan didiamkan selama seminggu sebelum dikemas ulang dalam kaleng ukuran 30 gram untuk dipasarkan.
Caviar segar ini memiliki masa simpan yang singkat yakni sekitar 3 bulan. Untuk rasanya, caviar asal Malaysia ini diklaim punya rasa yang lezat dan gurih umami.
Untuk harganya, Caviar Tirus 30 gram dibanderol dengan harga RM800 (Rp 2,6 juta) dan caviar Siberia RM600 (Rp 2 juta). Pelanggan caviar ini kebanyakan datang dari restoran mewah di Malaysia.