Penelitian baru ini secara keseluruhan mengungkap konsumsi minuman manis, baik 100% jus buah, soda, atau kopi dan teh dengan gula, bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Peneliti melihat data 100.000 orang dewasa sehat, tanpa memedulikan latar belakang dan gaya hidup mereka.
Hasilnya, jika seseorang minum manis (mau yang manisnya alami atau buatan), orang tersebut lebih berisiko mengalami kanker dibanding orang-orang yang memilih minuman tanpa pemanis. "Hasil penelitian menyangkut jus buah mungkin mengejutkan karena jus buah memiliki citra yang sehat," ujar Mathilde Touvier selaku pemimpin penelitian pada Business Insider (10/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Touvier menekankan ketika jumlah gula pada jus buah dan soda dibandingkan, ternyata kandungan keduanya serupa. Jadi tidak mengherankan jika jus buah tergolong minuman yang tidak menyehatkan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga: Jus Buah Masuk Kategori Gula, Ahli Gizi: Lebih Sehat Buah Potong
"Jus buah mengandung beberapa vitamin, sedikit serat makanan, dan tidak ada bahan tambahan pangan. Tapi jus buah juga mengandung banyak gula," lanjut Touvier.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di BMJ ini menunjukkan bahwa terlepas dari faktor lain seperti usia, sejarah keluarga, seberapa aktif seseorang, hingga tengah KB atau tidak; orang yang minum lebih banyak gula cenderung berisiko alami kanker. Penelitian tidak membuktikan minuman manis sebabkan kanker, namun hubungan itu "signifikan", sebut peneliti.
![]() |
Menanggapi temuan ini, peneliti nutrisi Vasanti Malik yang tak terlibat dalam penelitian berujar, "Saya pikir jus sedikit lebih rumit daripada yang disadari orang-orang. Jus anggur dan jus apel sangat tinggi gula dan pada dasarnya sama seperti minum soda."
Ia menjelaskan konsumsi jus menyebabkan lonjakan gula darah ketika dicerna. "Jadi tak terlalu mengejutkan bahwa semua jenis minuman manis tampaknya terkait kanker," tambah Malik.
Ia pun berharap untuk melihat penelitian lain yang lebih ketat, terutama beberapa uji coba terkontrol secara acak. Tujuannya agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana jus yang berbeda mempengaruhi tubuh seseorang dari waktu ke waktu.
![]() |
Baca Juga: Minum Jus Buah Untuk Sarapan Tak Boleh Terlalu Sering, Ini Alasannya
Touvier sempat menyebut bukan berarti jus tak boleh dikonsumsi sama sekali. Prinsipnya konsumsi jus dan minuman lainnya tidak boleh terlalu banyak. Sekitar kurang dari 1 gelas per hari.
Senada dengan peneliti, World Health Organization (WHO) juga menyarankan orang-orang tak mengasup lebih dari 10% kalori harian dari "gula gratis" yang ada dalam berbagai produk makanan. Mulai dari permen, madu, jus buah, atau sirup alami.
Ini bukan kali pertama minuman manis dikaitkan dengan efek buruk bagi kesehatan. Penelitian sebelumnya juga mengungkap minum jus buah lebih banyak meningkatkan risiko seseorang meninggal. Mereka mungkin terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, atau kanker.
(adr/odi)