Siapa tak kenal dengan cappuccino? Racikan kopi asal Italia ini sangat digemari oleh pecinta kopi. Kata cappuccino sendiri berasal dari kata "caphucin" yang berarti topi pada jubah pastur di Italia. Ini karena busa susu dan crema membentuk lingkaran cokelat mirip tali jubah pastur.
Menyeruput cappuccino sudah menjadi kebiasaan orang Italia sejak 16 abad. Kebiasaan tersebut kini sudah banyak ditiru oleh orang-orang di luar Italia. Campuran espresso, susu dan foam di dalamnya membuat rasa kopi ini begitu khas. Orang Italia biasa menikmati cappuccino di pagi hari hingga pukul 10 pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mencicipi Racikan Cappuccino di Tiga Kafe Pupoler Mana yang Enak
1. Cangkir kecil
![]() |
Cappuccino lebih baik disajikan dalam cangkir kecil yang hangat agar bisa menghangatkan cappuccino itu sendiri. Idealnya ukuran cangkir tersebut berkisar antara 150-180 ml. Jika cangkir berukuran lebih dari ukuran idealnya, bisa merusak rasio susu dalam satu takaran. Dengan begitu rasa espresso akan berkurang, sehingga dapat mempengaruhi rasa cappuccino.
2. Biji kopi yang baru ditumbuk
Menggunakan biji kopi yang segar tentu bisa membuat cappuccino menjadi enak dan terasa khas. Hal tersebut dikatakan oleh Dr, Mark Corey, Direktur Sains dan Pemerintahan untuk National Coffee Association. Menurutnya,biji kopi segar yang ditumbuk dijamin bisa menambahkan citra rasa yang berbeda,
3. Rasio sama
![]() |
Kriteria lain untuk mendapatkan rasa cappuccino yang enak dengan rasio yang sama dalam satu takaran espresso, susu dan foam. Anda bisa mengaduk semua itu menjadi satu, atau untuk mendapatkan rasa yang lebih seimbang antara manis dan pahit, Anda bisa menambahkan lebih banyak susu atau foam di dalamnya.
4. Susu panas
Susu yang dipakai untuk meracik cappuccino harus berasal dari kulkas kemudian dipanaskan. Bukan susu yang sudah dihangatkan. Cappuccino nikmatnya disajikan dengan campuran susu yang baru didihkan.
Tipsnya ketika sedang memanaskan susu, bisa perhatikan volume uap yang terletak di tongkat foam pada mesin. Jika susu tersebut teruap dengan benar, volume uap tersebut akan berbunyi dengan suara yang tidak terlalu keras. Tidak seperti suara mesin pesawat.
5. Foam basah
![]() |
Susu yang dipanaskan dalam cappuccino bisa menyeimbangkan rasa pahit pada espresso. Supaya foam pada topping espresso bertekstur dan terasa manis, usahakan foam tersebut jangan sampai kering. Menurut para ahli foam yang bagus adalah yang tampak mengilap dan basah. Foam atau buih susu yang kering bisa mengurangi kenikmatan secangkir cappuccino.
Meski terlihat estetik, latte art belum tentu membuat rasa cappuccino menjadi enak. Hal tersebut justru dapat mengurangi kenikmatan cappuccino. Untuk itu, buatlah seni sesederhana mungkin.
Baca juga : Begini Cara untuk Hasilkan Rasa dan Aroma Cappuccino yang Maksimal
(raf/odi)