Kopi dan susu merupakan paduan yang enak. Cappuccino jadi racikan kopi dan susu yang populer. Minuman tradisional Italia ini terkenal dengan lapisan buih susu.
Dalam pembuatannya, racikan cappuccino biasa memakai perbandingan 1/3 espresso, 1/3 susu dan 1/3 buih susu (milk foam). Buih bisa dibuat jadi dekorasi artistik dalam bentuk latte art.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di kawasan Senopati tentu mudah mencari racikan cappuccino. Kebanyakan kafe tidak melewatkan menu ini. DetikFood sempat mencoba cappuccino dari tiga kafe yaitu BEAU di Jl. Cikajang No. 29, Mister Sunday di Jl. Cikajang No. 30 dan Crematology di Jl. Suryo No. 25.
Ketiga kafe memakai biji kopi berbeda. BEAU memakai kopi blend dari Sumatera dan Brazil. Sementara Mister Sunday menggunakan blend Flores dan Kerinci.
![]() |
Crematology sendiri hanya memakai satu jenis kopi untuk cappuccino. Berupa kopi single origin asal Jawa Barat.
Dari segi harga, Beau menjual hot cappuccino single Rp 35.000 dengan pelengkap satu keping biskuit. Sedangkan Mister Sunday dan Crematology masing-masing membanderol harga Rp 38.000.
Untuk latte art yang menjadi ciri cappuccino, ketiga kafe memakai bentuk hampir sama. Bentuknya seperti daun. Tapi bagian ujung latte art di Crematology lebih tampak seperti bentuk hati.
![]() |
Mengenai rasa, kami merasa tidak jauh berbeda. Semuanya cenderung dominan rasa kopi dibanding susu.
Meski begitu Detikfood paling suka buatan Crematology. Perbandingan yang sama antara foam, susu dan kopi membuat cappuccino terasa pekat gurih dan seperti cokelat (chocolatey).
Mau tahu lebih lanjut racikan cappuccino di 3 kafe? Simak dulu video berikut ini.
(msa/odi)