"Saya sering masalah di pengiriman karena produk saya berat, jadi orang-orang protes berat di ongkir. Semenjak ikut Go-Food, saya tidak perlu pusing lagi soal pengiriman karena sesama Jakarta tinggal G0-Food. Saya jadi bisa menambah variasi produk dan bisa meningkatkan kualitas," ungkap Maria dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2019).
Maria juga menambahkan bahwa Cirengcrispi sudah mengalami kenaikan omzet hingga 10 kali lipat hanya dari Go-Food saja. Lalu saat membuka 4 cabang di Go-Food Festival, omzetnya semakin meningkat dan naik hingga 20 kali lipat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), sebanyak 92% mitra UMKM bergabung dengan Go-Jek karena teknologi Go-Food. Lalu setidaknya 93% UMKM mitra Go-Food mengalami peningkatan volume transaksi setelah menggunakan aplikasi Go-Biz.
"Sebagai bagian dari ekosistem Go-Jek, Go-Food juga senantiasa menghadirkan inovasi yang memudahkan mitra merchant dalam menjaga keberlangsungan bisnis dari hulu ke hilir. Kami bangga ternyata inovasi Go-Biz ini terbukti mampu membantu mitra merchant kami untuk memastikan efektivitas usaha kulinernya, sekaligus memperkuat posisi Go-Food sebagai jasa pesan-antar makanan terbesar di Indonesia," ungkap Chief Food Officer Go-Jek Catherine Hindra Sutjahyo.
Go-Biz merupakan aplikasi yang dikembangkan Go-Jek agar mitra merchant dapat secara mandiri mengelola ekosistem bisnis yang lengkap dan menyeluruh. Melalui Go-Biz, mitra merchant dapat memanfaatkan fitur-fitur unggulan seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, memanfaatkan fitur e-wallet Go-Pay, mengatur ketersediaan menu, mengatur jam operasional, melihat detail daftar pesanan dan fitur-fitur lainnya. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur verifikasi PIN untuk memastikan keamanan bagi para merchant. (mul/mpr)