Seperti pemilik Toko Oleh-Oleh 'Family Ceria', Kalimah (40) di tepi jallur pantura samping Terminal Induk Jati Kudus yang sudah mulai menyiapkan stok untuk lebaran beberapa hari terakhir. "Menambah stok dagangan. Seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya. Karena biasanya ramai saat mudik," kata Kalimah di toko oleh-olehnya, Rabu (29/5/2019).
![]() |
Ada beberapa varian oleh-oleh di tokonya. Mulai dari jenang aneka rasa, dodol, wajit, dan lainnya. Harganya mulai dari Rp 30 ribu tergantung kemasan dan rasa. Untuk menuju toko ini, pemudik bisa menemuinya di samping Terminal Bus Induk Jati Kudus. Pusat oleh-oleh lain di tepi jalur lingkar pantura Kudus di antaranya adalah Barokah 55.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pusat oleh-oleh ini menjajakan aneka jenang dengan berbagai rasa seperti durian, susu, stroberi, melon, hingga intip jenang dan madu mongso. Makanan khas Kudus ini dijajakan dengan berbagai kemasan menarik.
Eli menerangkan untuk jenang kemasan kecil harga Rp 5 ribu. Untuk kemasan parsel berisikan sekitar 10 aneka jenang harganya Rp 160 ribu."Harganya terjangkau. Rasanya juga enak," tuturnya.
Pusat oleh-olehnya kerap ramai pemudik yang berbelanja. Mengingat letaknya yang strategis. Menurut Eli, setiap arus mudik dari H-3 sampainH+7 Lebaran, pemudik ramai mengunjungi pusat oleh-olehnya.
![]() |
"Kami perkirakan arus mudik kali ini, tingkat kunjungan akan lebih ramai seperti arus mudik tahun-tahun lalu," tambah dia. Karenanya, pengelola pusat oleh-oleh telah bersiap seperti memperbanyak stok jajanan jenang sejak dua pekan lalu. Serta saat ini, telah memperpanjang jam buka toko. Semula jam operasi dari pukul 07.00-19.00 WIB. Sekarang jam tutup pukul 21.00 WIB.
Menurutnya, pemudik paling menggemari jenang rasa jahe dan wijen. "Pemudik paling senang membeli jenang rasa jahe dan wijen. Mereka suka rasa original," pungkas Eli.