Nenek 89 Tahun Ini Jadi Pegawai Tertua di Resto Sushi Legendaris

Jakarta - Ada pegawai istimewa di restoran sushi legendaris, Maneki. Fusae Yokoyama sudah bekerja lebih dari 58 tahun di sini.

Meski sudah memasuki usia lanjut, Fusae tetap pilih bekerja. Nenek 89 tahun ini bahkan sudah menghabiskan hampir dua pertiga hidupnya di restoran sushi legendaris Seattle, Amerika Serikat bernama Maneki.

Dikutip dari Aol (17/4), Fusae bahkan punya panggilan kesayangan dari seluruh pegawai dan pengunjung setia Maneki. Wanita berdarah Jepang itu kerap disebut 'Mom'. Tak heran banyak orang tidak tahu nama aslinya.

Foto: Istimewa

Mengenai Maneki, salah satu restoran Jepang tertua di Amerika Serikat ini berdiri sejak 115 tahun lalu. Kehadiran Maneki seolah jadi saksi bisu saat Perang Dunia II dan penahanan orang Jepang-Amerika. Nama Maneki sendiri diambil dari sosok kucing "Maneki-neko" yang kerap mengayun-ayunkan tangannya sebagai tanda mengajak pengunjung datang dan perlambang keberuntungan.

Baca Juga: Berusia 116 Tahun, Orang Tertua Di Dunia Ini Penggemar Berat Cokelat

Dahulu Maneki didatangi banyak tokoh penting. Fusae mengaku sempat melayani Bill Gates kala miliarder itu masih muda. Ia terkejut tidak mengenali wajah Bill Gates.

Dalam mengurus operasional restoran, KCTS9 (17/4) menyebut Fusae dibantu rekan sesama keturunan Jepang, Jean Nakayama. "Dulunya Maneki bisa menambung 500 orang. Itu adalah tempat yang sangat cocok untuk komunitas. Jika Anda menyelenggarakan pernikahan, upacara pemakaman, atau jika pejabat tinggi datang ke kota, ke situlah Anda pergi," kata Jean.

Foto: Istimewa

Selain sushi dan sashimi segar, Maneki juga punya bar yang menyajikan minuman alkohol. Di hari tertentu Fusae akan meracik sendiri ragam cocktail pesanan pengunjung. Dengan ahli ia mencampurkan beberapa bahan ke dalam minuman.

Fusae mengaku meski selalu bersinggungan dengan minuman alkohol, ia belum pernah mencicip cocktail buatannya. Hanya saja ia paham bagaimana harus meracik bahan-bahan cocktail.

Foto: Istimewa

Kehebatan Fusae diakui Jean. Menurut Jean, Fusae bisa membedakan minuman alkohol hanya berdasarkan baunya. Selain itu, Fusae juga sosok yang sangat ramah pada semua tamu. Tak heran, tamu di Maneki kebanyakan sudah lintas generasi.

"Kunci umur panjang Maneki saya pikir adalah pelanggan kami. Kadang ada 3 generasi mampir ke sini. Saya melihat mereka sebagai anak kecil, datang dengan car seats, melewati masa SMP, masuk Sweet 16 - Ketika saya melihat tanggalnya... Saya punya kesempatan untuk melihat hal itu," pungkas Jean yang menyebut Maneki sebagai hidupnya.

Baca Juga: Capai Usia Lebih dari 100 Tahun, Ini Menu Sarapan Orang Tertua di Dunia

(adr/odi)