5 Tempat Makan di Jakarta Pusat Ini Jadi Favorit Para Politisi

Jakarta - Jakarta Pusat punya beberapa tempat makan enak dan tersohor dan legendaris. Karenanya jadi pilihan para politisi sejak dulu.

Presiden Jokowi, Megawati hingga beberapa politisi pernah singgah untuk mencicip makanan enak di sini. Makanan yang disuguhkan adalah sajian Indonesia dan Chinese food. Semuanya sangat enak rasanya dan sudah terkenal sejak dulu.

Berikut ini beberapa tempat makan enak yang sering didatangi para poilitisi.

1. Tugu Kunstkring

Foto: Ari Saputra

Terletak di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Ada sebuah restoran klasik namun megah bernama Tugu Kunstkring Paleis. Pada tahun 1950 sampai dengan 1993 ini merupakan gedung imigrasi. Kemudian pada tahun 2008 menjadi Budha Bar, tapi hanya bertahan setahun karena kontroversi.

Kemudian saat ini menjadi Tugu Kunstkring Palace yang merupakan restoran berkonsep gallery seni, berdiri sejak 2013. Gedung ini masih menjadi milik Pemerintah DKI Jakarta. Karena diimbau untuk dialihkan fungsinya menjadi gallery seni, maka kemudian diserahkan kepada Manajemen Hotel Tugu untuk mengelola, yaitu bernama Anhar Setjadibrata selaku pendiri Group Hotel Tugu dan Restoran. Dengan syarat tetap menjaga keaslian dan keasrian bangunannya, tidak boleh ada perubahan bentuk.

Memiliki menu masakan Indonesia, peranakan, China dan Belanda. Banyak para tokoh-tokoh politisi yang mampir untuk bertemu di restoran ini. Salah satunya adalah Mahfud Md hingga Yenny Wahid. Kabarnya, Megawati juga pernah mampir ke restoran ini untuk mencicip sajian spesial.

2. Plataran Menteng

Foto: Plataran Menteng Jakarta

Memiliki desain dan juga arsitektur klasik yang sangat bagus. Plataran Menteng tidak hanya sering dikunjungi para artis namun juga politisi. Restoran yang berlokasi di kawasan Jakarta Pusat ini juga pernah menjadi tempat finalisasi pencalonannya sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019.

Presiden Jokowi, Ma'ruf Amin, Megawati hingga para koalisi pendukungnya datang bersama ke sini. Makanan yang dicicip oleh para tamu undangan ini adalah sop oyong telor puyuh, udang gandum, tahu jamur, ayam panggang aroma special dan dan sayur tujuh rupa.

Udang gandum disebut salah satu menu favorit di restoran ini. Udang berukuran besar, digoreng dan disajikan dengan sereal gandum lengkap dengan cabai dan kucuran jeruk nipis. Plataran Menteng beralamat di jalan HOS. Cokroaminoto No.42, Gondangdia, Jakarta Pusat.

3. Restoran Trio

Foto: dok. detikFood

Berada di kawasan Gondangdia, restoran ini memiliki suasana yang jadul namun terkenal punya rasa enak. Restoran Trio ini didirikan pada tahun 1947 oleh Lam Khai Tijoe yang bermigrasi ke Batavia dari Tiongkok tahun 1930.

Dengan warna hijau terang, dan papan restoran sederhana. Restoran Trio yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat masuk ke dalam salah satu warisan kuliner di Jakarta.

Di sini ada lebih dari 200 menu hidangan Kanton, namun agar pengunjung tak pusing sang pemilik hanya mencatat 42 menu. Menurut sang pemilik, Effendy, salah satu pelanggan setianya ada mantan Gubernur Ali Sadikin, hingga keluarga Soeharto.

Baca juga: Menikmati Hidangan Kanton Autentik dari Resto Legendaris di Jakarta

4. Bakmi Jowo Pak Minto

Foto: dok. detikFood

Warung tenda Bakmi Jawa Pak H. Minto ini berada di jembatan kereta, hanya beberapa langkah dari Stasiun Gondangdia pada tahun 1980-an. Meski sederhana, namun warung bakmi ini pernah didatangi oleh Presiden Soeharto dan Megawati.

Di warung Pak Minto tersedia nasi goreng, nasi ruwet, mie godog hingga nasi godog. Semuanya enak dinikmati selagi hangat dan dibandrol dengan harga terjangkau.

Lokasinya hanya di bawah jembatan kereta, hanya beberapa langkah dari Stasiun Gondangdia.

5. Cahaya Kota

Foto: dokdetikFood/Dewi Anggraini

Restoran legendaris ini jadi langganan Presiden Soekarno. Restoran yang satu ini amat tersohor di wilayah Menteng. Bisa dibilang, Cahaya Kota jadi salah satu restoran China legendaris di Jakarta Pusat. Letaknya sendiri tak jauh dari Stasiun Gondangdia.

Menurut staf di sini, Presiden Soekarno berkunjung ke sini pada tahun 1961. Sebab di tahun 1961, restoran tersebut pindah ke lokasinya saat ini. Dulunya Tung Kong berlokasi di wilayah Patung Tani. Usai pindah ke Jl KH Wahid Hasyim no 9, barulah 'Tung Kong' berganti nama menjadi 'Cahaya Kota'.

Salah satu menu yang wajib dicoba adalah mie goreng, ayam goreng mentega hingga udang kristal. Tempatnya ada di Jalan KH. Wahid Hasyim No. 9, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Cahaya Kota: Menyantap Menu Favorit Bung Karno di Resto Legendaris (lus/odi)