Menikmati Hidangan Kanton Autentik dari Resto Legendaris di Jakarta

Jakarta - Berdiri sejak 1947, Restoran Trio masih mempertahankan resep turun temurun. Terutama ratusan hidangan Kanton yang mereka sajikan sejak puluhan tahun lalu.

Dengan warna hijau terang, dan papan restoran sederhana. Restoran Trio yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, masuk ke dalam salah satu warisan kuliner di Jakarta. Tampilannya kuno, ruangannya kecil, dan menu makanan yang terpampang masih menggunakan ejaan lama. Tapi restoran ini selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai generasi selama lebih dari 71 tahun.

Baca Juga: Rayakan HUT ke 490 Jakarta dengan Mencicipi Sajian Enak di 7 Restoran Legendaris Ini

Foto: dok. detikFood

"Awalnya restoran ini bengkel becak, ada ratusan becak di sini. Setelah itu dirubah menjadi Restoran Trio oleh Ayah saya, Lam Khai Tijoe," tutur Lam Hong Kie, atau Effendy Sumartono, selaku pemilik Restoran Trio kepada detikFood (12/10).

Lam Khai Tijoe sendiri merupakan seorang imigran asal China, yang pindah ke Batavia pada tahun 1930. Keahlian Lam Khai Tijoe dalam meracik hidangan khas Kanton, membuat banyak orang Belanda, pelaut, hingga pejabat yang menyukai masakannya.

Menurut Effendy, salah satu pelanggan setianya ada mantan Gubernur Ali Sadikin, hingga keluarga Soeharto. Menu favorit di Restoran Trio ada Lumpia Udang Ala Trio (Rp. 100.000,-), Soup Asparagus Telur Kepiting (Rp. 125.000,-), Ayam Wud Kee (Rp. 125.000,-), hingga menu chinese food populer Fuyunghai Ayam Saos (Rp. 65.000,-).

Foto: dok. detikFood

Sembari menunggu makanan, Effendy biasanya akan berkeliling dan menyapa pelanggan yang sudah dikenalnya. Tak jarang, pemilik restoran dengan senyuman ramah ini menceritakan tentang sejarah Restoran Trio, hingga suasana tempo dulu di kawasan Menteng era 50an.

"Di sini ada lebih 200 menu hidangan Kanton, tapi agar pengunjung tak pusing, kami catat 42 menu di papan yang paling sering dipesan di sini. Untuk resep dan takaran bumbu tidak ada yang berubah. Orang bisa saja membuka restoran dengan menu yang sama, tapi rasanya tentu berbeda, karena mereka tidak tahu berapa ukuran dan takaran bahan yang digunakan di setiap masakan di sini," lanjut Effendy yang sudah menjalankan restoran ini sejak tahun 1963.

Menurut Effendy, hidangan Kanton ini tidak bisa lepas dari saus tiram, minyak wijen, jahe, bawang, hingga kuah kaldu. "Beberapa bahan masih kita terbangkan langsung dari Hong Kong, seperti saus tiram dan minyak wijen. Ini agar cita rasa Kanton tetap autentik," lanjutnya.

Foto: dok. detikFood

Penasaran dengan cita rasa makanan legendaris di Restoran Trio, akhirnya kami langsung mencoba empat menu andalan di sini. Semua makanan disajikan di piring besi yang klasik, waktu penyajiannya juga cepat, kurang dari 15 menit semua makanan pesanan tersedia.

Tampilan Lumpia Udang Ala Trio begitu menggoda selera, satu porsinya terdiri dari 6 potong, ditambah kremes dan selada serta saus pedas manis. Ketika dipotong, warnanya merah muda karena campuran dari tepung dan daging udang. Teksturnya renyah diluar, dan lembut di dalam. Rasanya gurih, dengan cocolan saus pedas manis khas Kanton.

Foto: dok. detikFood

Lalu kami mencicipi Soup Asparagus Telur Kepiting, hidangan favorit ini terdiri dari telur kepiting, telur bebek, suwiran daging kepiting, kaldu dan minyak wijen. Aroma asparagus begitu terasa, tapi hebatnya tidak ada rasa amis sama sekali, meski menggunakan kepiting dan telur bebek.

Kemudian ada Ayam Wud Kee, menurut Effendy hampir setiap orang memesan menu yang satu ini. Dipenuhi oleh potongan jamur, aneka sayuran, dan potongan satu ekor ayam yang dikukus. Mirip kekian ayam. Sebelum ditumis dengan bumbu mirip seperti capcay. Lapisan daging ayam yang lembut, berpadu sempurna dengan aneka sayur dan potongan hati ayam.

Foto: dok. detikFood

Terakhir ada Fuyunghai Ayam, berbeda dengan resto kebanyakan. Di Trio, fuyunghai bentuknya bundar sekitar 15 cm dan lapisannya tipis, terlihat kering. Di bagian dalamnya, ada potongan daging ayam dan udang rebung yang membuat rasanya semakin menggigit. Tak ketinggalan saus asam manis, dengan jejak rasa jahe di ujungnya.

"Di sini selain menu Kanton, kami juga memasukkan beberapa menu makanan Belanda. Karena dulu banyak orang Belanda mampir ke sini. Sampai sekarang banyak pengunjung dari Beijing yang mampir ke sini, dan hampir semua nama menu makanan berasal dari bahasa Mandarin," pungkas Effendy yang sudah berusia 73 tahun.

Foto: dok. detikFood

Kalau berkunjung kemari usahakan sebelum jam makan siang atau jam makan malam, karena restoran legendaris ini hampir selalu dipenuhi oleh pelanggan.

Baca Juga: Sekali-sekali Makan Fu Yung Hai yang Gurih Bersaus Asam Manis di Sini!

Restoran Trio
Jalan RP. Soeroso No. 29A.
Menteng, Jakarta Pusat.
Telp: (021) 31936295 (sob/odi)