Terkenal dengan berbagai destinasi wisata populer di Jepang, kota Kamakura di Kanagawa setiap tahunnya dikunjungi lebih dari 20 juta turis, dari berbagai negara. Setelah menikmati pemandangan dan mengikuti berbagai tur, biasanya para turis akan makan dan berkunjung ke Komachi Street.
Baca Juga: Agar Sesuai Tata Krama, Ini 7 Tata Cara Makan Jepang Buat Pemula
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski hal ini diminati para turis, rupanya makan sambil jalan merupakan hal yang tidak disukai oleh warga lokal di sana. Banyak dari warga yang mengeluh dan melapor ke pemerintah setempat, tentang baju mereka yang sering terkena noda makanan dari para turis tersebut.
Banyak warga yang kesal karena para turis ini makan sambil jalan, sehingga ketika berpapasan, baju mereka akan kotor atau penuh dengan noda-noda makanan.
Menanggapi banyaknya keluhan dari warga setempat, akhirnya dewan kota mengeluarkan peraturan baru. Yaitu dengan melarang orang-orang di sekitar Kamakura untuk makan sambil jalan.
![]() |
Menurut laporan, keluhan ini paling banyak datang dari wilayah Komachi Street dan wilayah Great Budha. Selain warga mengeluh tentang baju yang kotor, mereka juga mengeluhkan para wisatawan yang membuang sampah atau sisa makanan sembarangan.
Peraturan ini bertujuan agar para pengunjung dan orang-orang sekitar lebih perduli, dan meningkatkan kesadaran. Sehingga tidak ada denda yang berlaku, atau pembatasan penjual makanan di wilayah Komachi, dan destinasi wisata lainnya.
Menanggapi hal ini banyak orang di sosial media yang setuju dengan peraturan ini.
![]() |
Tapi banyak juga yang mengkritik peraturan mereka. Mereka menganggap dengan adanya peraturan ini, dapat menurunkan penghasilan para penjual makanan dan minuman di sana.
Baca Juga: Tata Cara Makan di 10 Negara Ini Wajib Diketahui oleh Traveler