Santap Daging Singa Gunung Hasil Buruan, Pemburu Ini Bikin Geger

Jakarta - Seorang pemburu asal Colorado mendadak viral setelah mengunggah foto bersama singa gunung yang berlumuran darah. Ia pun juga mengolah dagingnya menjadi santapan.

Aksi mengerikan ini dipamerkan pemburu bernama Franchesca Esplin yang kemudian menjadi viral dan membuat banyak orang geram. Dilansir dari This Is Insider (5/3), Esplin selalu berburu hewan liar jika ingin menyantap daging.

Kebiasaan Esplin ini terungkap setelah ia mengunggah foto dan video lewat Facebook pribadinya. Dalam foto ini terlihat ia berpose dengan seekor singa gunung yang sudah mati dan berlumuran darah.

Foto: Istimewa

Baca juga : Wouw! Ada Buaya yang Dipanggang Utuh di Festival Kuliner Ini

Unggahan di media sosial ini lantas mengundang amarah dari berbagai pihak terutama para pencinta alam. Aksi ilegal ini dianggap sebagai langkah perusakan ekosistem alam.

Di lain sisi, Esplin memiliki alasan kenapa ia memilih untuk berburu hewan liar dibandingkan menyantap daging yang ada di pasaran. Esplin beralasan, ia berburu untuk menekan populasi predator yang ada di alam liar.

Wanita ini bahkan mengatakan selalu berburu singa gunung jika keluarganya ingin makan daging. Ia juga mengatakan daging hewan liar ini lebih lezat dan memiliki lemak lebih sedikit dibanding daging hewan ternak.

Lebih lanjut, Esplin mengatakan makan daging hasil buruan juga lebih sehat. Pasalnya daging ini sama sekali tak mengandung antibiotik dan hormon yang biasanya disuntikkan pada hewan ternak.

"Keluarga saya selalu bergantung pada daging hewan buruan. Berburu adalah cara kami kalau ingin makan daging," kata Esplin kepada Insider.

Esplin menjadi pusat perhatian ketika kelompok konservasi hewan, Prairie Protection Colorado memposting fotonya di bulan Februari. Sementara menurut Esplin, aksi ini ia lakukan pada Desember 2018 lalu.

Deanna Meyer, Direktur Eksekutif Prairie Protection Coloradi mengatakan aksi yang dilakukan Esplin ini masuk dalam kategori perburuan trofi dan mengatakan ini sebagai kejahatan psikopat.

Mengetahui kalau aksinya ini menuai kontroversi, Esplin kemudian kembali menanggapi dengan sederet pembelaan. Menurutnya, perburuan yang dilakukan adalah kegiatan legal karena jumlah populasi singa gunung tercatat sangat banyak.

Foto: Istimewa

Pada 2018, Colorado Parks and Wildlife pernah memiliki rencana untuk membunuh ratusan singa gunung dan beruang hitam karena alasan mengancam lingkungan di negara tersebut. Namun aksi ini urung dilakukan karena kelompok konservasi menentangnya.

"Singa gunung memiliki rasa yang lebih kuat dibanding babi. Dagingnya putih tanpa lemak. Sudah banyak orang yang mengonsumsi daging ini, sama seperti orang mulai makan daging beruang. Tapi saya tidak makan beruang, jadi saya tidak berburu beruang," beber Esplin saat menceritakan rasa daging singa gunung.

Baca juga : Sate Kobra dan Buaya Berbumbu Gurih Menantang Untuk Dicicipi

Sebenarnya di Colorado sendiri, berburu singa gunung dan kucing hutan dikategorikan sebagai kegiatan legal asalkan mendapat izin dari pihak terkait.

"Sebenarnya saya adalah seorang pemburu yang membantu negara mengatur konservasi alam. Harusnya saya mendapat beberapa dolar dari negara karena membantu konservasi," pungkas Esplin. (dvs/odi)