Sluurp! Manis Segar Che Hun Tiau Pelepas Haus Khas Pontianak

Pontianak - Kalau di Pulau Jawa ada es cendol yang legit enak. Pontianak punya 'cemdol' dengan kuah santan dan isian beragam. Manis, lembut dan segar rasanya.

Sebagai kota yang dilintasi garis katulistiwa, udara di kota Pontianak cenderung hangat. Sedikit terasa sejuk saat musim hujan tiba. Karenanya jajanan kaki lima yang mirip cendol bernama Che Hun Tiau digemari sebagai penawar dahaga saat udara panas.

Nama Che Hun Tiau berasal dari bahasa Tio Ciu, salah satu dialek bahasa China dari orang Tio Ciu (teochew) yang berasal dari Chaosan, sebelah timur Guangdong. Che berarti ubi, Hun artinya tepung dan Tiauw artinya balok. Karena nama ini merujuk pada bahan utamanya. Yakni, adonan putih susu panjang seperti mie yang dibuat dari tepung sagu.

Baca juga: Ini Kelezatan Nasi Telor Ceplok Rp 7 Ribu yang Ramai Diantre Orang

Che Hun Tiau disajikan dingin dalam mangkok dengan tambahan es batu. Foto: detikfood

Jika berada di Pontianak, di siang menjelang sore hari Anda bisa mampir ke Jl. WR Supratman. Di sepotong jalan ini ada beberapa penjual Che Hun Tiau yang ramai pembeli karena lokasinya strategis dekat sekolah. Salah satu gerobak Che Hun Tiau yang ramai dan populer adalah Cge Hun Tiau Ahua.

Seperti tukang bubur, panci-panci stainless steel ditaruh berderet dalam gerobaknya. Bisa makan di tempat atau kalau tak mau kepanasan, boleh juga dinikmati di dalam mobil.

Racikan che hun tiau ini terdiri dari che hun tiau, bubur ketan hitam, kacang merah, cincau, dan bongko. Dilengkapi sirop dan es batu serta santan yang sudah direbus matang. Disajikan dalam mangkok melamin, che hun tiau berharga Rp 7.000 ini sangat menggoda.

Che hun tiau yang bentuknya panjang mirip mie kecil berwarna putih susu. Foto: detikfood

Yang menarik terutama adalah che hun tiau yang berupa mie putih susu yang rasanya kenyal-kenyal mulur lembut. Mirip agar-agar tetapi teksturnya lebih kenyal.

Sementara kacang merahnya tidak memakai jenis yang besar tetapi jenis kacang ogura yang kecil merha gelap. Rasanya empuk legit, demikian juga dengan ketan hitamnya.

Potongan bongko yang harum daun pandan suji aromanya. Foto: detikfood

Setelah diaduk dengan es dan santan, rasanya lebih menyegarkan. Yang spesial justru bongko berwarna hijau daun yang dipotong segi empat. Rasanya gurih dengan aroma daun pandan suji yang wangi. Bongko ini dibuat dari tepung beras dan santan kemudian dicetak dan dipotong segi empat seperti balok.

Mirip es campur atau kolak, che hun tiau ini cukup mengenyangkan untuk camilan sore. Rasa dingin, manis tak berlebihan dengan isian komplet bakal bikin adem dan kenyang. Apalagi harganya sangat terjangkau. (odi/odi)