Dekade yang lalu, orang perlu punya pengalaman dan pengetahuan soal makanan dan minuman jika akan terjun berbisnis kuliner. Tetapi sekarang dengan perkembangan bisnis era digital banyak hal bisa dilakukan dalam bisnis ini. Dari membeli franchise sampai melakukan kolaborasi.
![]() |
Kalau dulu skalanya harus ratusan juta dengan lokasi strategis kini dengan biaya mulai Rp 3 juta bisa buka usaha kuliner. Tak harus berupa makanan komplet cukup satu jenis saja. Seperti cokelat susu, pisang hijau, donat kentang, cendol hingga keripik pisang dan teh susu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian juga jika ingin membuka cabang atau membuat duplikasi usaha, semuanya difasilitasi olah pemilik franchise. Jika ingin lebih hemat Anda juga bisa membuka usaha online, mulai dari 1 jenis makanan saja. Cukup bermodalkan akun Instagram dan admin untuk mengelola order dari pelanggan dan mengupdate konten Instagram.
Baca juga: Mau Usaha Waralaba Gorengan? Laba Rp 6,8 Juta Per Bulan Menanti Anda!
Salah satu franchise yang sangat dikenal saat ini untuk kuliner adalah Sabana dan D'besto. Keduanya sama-sama menjual ayam berbalut tepung mirip seperti KFC hanya saja dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
![]() |
Bagi Anda yang bingung ingin memulai usaha franchise dari mana bisa mulai membaca pasar melalui tren yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu perlu juga mempelajari keuntungan membuka usaha franchise hingga tips mempertahankan usaha agar tak gulung tikar.
Tak hanya makanan dan minuman kekinian. Sekarang warteg 24 jam juga dibuat franchise. Tukang masak hingga menu tak perlu repot Anda pikirkan. Semuanya sudah ditentukan oleh pemegang lisensi dan Anda cukup meneruskan usaha serta mempertahankan kualitas.
Baca juga: Mau Buka Gerai Markobar? Ini Harga Paket Franchise dan Syaratnya
Menurut prediksi bisnis kuliner tahun ini tetap bersinar. Ulasan detikFood kali ini akan membahas bagaimana seluk beluk hingga cerita sukses orang yang memiliki usaha kuliner skala kecil hingga menengah.. Pantau terus detikfood untuk dapatkan info lengkap soal bisnis kuliner. (lus/odi)