Jakarta - Perusahaan makanan asal Korsel ini beli perusahaan makanan beku asal Amerika Serikat. Pengakuisisian itu memakan biaya sebesar Rp 26 triliun.
Kamis lalu (15/11/18), CJ CheilJedang Corp resmi membeli perusahaan makanan beku AS, Schwan's Co. Ini jadi pengakuisisian terbesar dalam industri makanan Korsel. Sebab CJ membeli Schwan's Co seharga $1.84 miliar (Rp 26.8 triliun).
 Foto: Istimewa |
Dengan demikian, CJ memiliki akses khusus ke jaringan distribusi Schwan. Termasuk pusat logistik dan kendaraan pengiriman makanannya. Hal ini turut memperluas bisnis makanan Korea di AS. Sebab nantinya Schwan akan berfokus pada makanan khas Korea. Seperti pangsit dan mie lapor
Reuters (15/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Schwan sendiri merupakan sebuah perusahaan makanan besar. Perusahaan ini memiliki beberapa merek makanan populer seperti Red Baron, Freschetta, MaMa Rosa, dan pizza Tony. Schwan dilaporkan memiliki pendapatan tahunan sebesar $3 miliar. Bahkan masuk sebagai produsen pizza beku tertinggi kedua di AS. Hal itu disebutkan langsung oleh penelitian yang dilakukan oleh Jefferies bulan lalu. Tak heran kalau perusahaan yang didirikan pada 1952 ini memiliki sebanyak 12.000 pekerja.
 Foto: Istimewa |
Baca juga: Catat! Ini Dia 6 Kafe Hipster yang Instagramable di Seoul Dengan adanya hal ini, saham CJ dikabarkan naik sebesar 4 persen.
Pembelian ini masuk dalam salah satu transaksi outbound terbesar dalam beberapa tahun terakhir yang dilakukan oleh perusahaan asal Korea Selatan. Tentunya setelah pembelian Samsung Electronics sebesar $ 8 milyar, perusahaan teknologi mobil AS, Harman dan LG Electronics $ 1 milyar lalu pengakuisisian perusahaan lampu otomatis asal Austria.
 Foto: Istimewa |
Tak heran kalau saat ini Korsel dikenal sebagai Macan Asia dengan perekonomian mapan. Perusahaan-perusahaannya bahkan disegani dunia. Padahal dahulu, Negeri Ginseng ini benar-benar negara miskin.
Usai perang Korea, seperti halnya Korea Utara, kondisi Korea Selatan benar-benar hancur. Bahkan tentara AS membagi-bagikan makanan agar rakyat Korsel tak mati kelaparan.
Majalah Time juga pernah mengulas bahwa pada tahun 1960, Korea Selatan lebih miskin dari Irak, Liberia, dan Zimbabwe.
Baca juga: Korea Selatan Dulu Lebih Melarat dari Zimbabwe
(dwa/odi)