Kudu-kudu, Si Ikan Khas Makassar yang Seram tapi Berdaging Lembut

Kudu-kudu, Si Ikan Khas Makassar yang Seram tapi Berdaging Lembut

Devi Setya - detikFood
Rabu, 31 Okt 2018 14:05 WIB
Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Jakarta - Ikan kudu-kudu memang punya bentuk yang unik dan tampang yang seram. Tapi kalau sudah menjajal dagingnya, pasti ketagihan.

Sama seperti ikan aji-aji dan sukang, ikan kudu-kudu juga populer di Makassar. Ikan ini memang hidup di perairan laut Makassar jadi tak heran banyak restoran seafood Makassar yang menyajikan ikan ini.
Kudu-kudu, Si Ikan Khas Makassar yang Seram tapi Berdaging LembutFoto: Devi S. Lestari / detikFood
Baca juga : Ikan Kudu-kudu ini Sungguh Kudu Dicoba

Salah satu yang menawarkan ikan ini adalah restoran Pangkep 33. Pemiliknya, Andrew S. Kaley berbagi cerita kepada detikFood soal si ikan berkulit keras ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak yang mengira ikan kudu-kudu adalah ikan buntal padahal keduanya berbeda. Kudu-kudu juga populer disebut box fish karena memang bentuknya seperti kotak dengan kulit cangkang ya keras.

Ya, ikan ini berbeda dengan ikan lainnya yang berkulit lunak, kudu-kudu punya kulit keras. Sekilas ikan ini punya tampilan yang nyentrik, kulitnya abu-abu kecoklatan, matanya bulat, memiliki bibir tebal dan dua sirip yang juga berukuran agak besar.
Kudu-kudu, Si Ikan Khas Makassar yang Seram tapi Berdaging LembutFoto: Devi S. Lestari / detikFood
Untuk mendapatkan dagingnya, ikan kudu-kudu harus dibelah dengan pisau yang tajam dan besar. Biasanya ikan dibelah dua agar dagingnya bisa diambil.

"Ikan kudu-kudu itu unik karena dia tidak punya tulang belakang," kata Andrew.

Benar saja, kami melihat sendiri saat ikan dibelah memang isinya langsung daging tanpa tulang ataupun duri. Selain tidak memiliki tulang, ikan yang punya nama ilmiah Ostraction cubicus ini juga punya tekstur daging yang lembut.
Kudu-kudu, Si Ikan Khas Makassar yang Seram tapi Berdaging LembutFoto: Devi S. Lestari / detikFood

Di Pangkep 33 sendiri, ikan kudu-kudu bisa dimasak dengan berbagai bumbu seperti dibakar, goreng tepung, rica-rica atau goreng telur asin. Kami mencoba varian bumbu saus telur asin. Untuk membuatnya, daging ikan yang sudah dicuci bersih kemudian dipotong kecil-kecil.

Agar lebih enak, daging ikan dibalur dengan telur ayam dan tepung sebelum digoreng hingga renyah. Ikan lalu dibalur dengan saus telur asin yang diracik dengan bumbu spesial.

Penyajiannya juga unik, cangkang ikan tidak langsung dibuang melainkan dijadikan wadah untuk menampung daging ikan yang sudah matang. Cangkang ikan kudu-kudu yang sudah digoreng ini memang punya bentuk seperti mangkuk. Eiiits... tapi cangkangnya tak bisa dimakan ya.
Kudu-kudu, Si Ikan Khas Makassar yang Seram tapi Berdaging LembutFoto: Devi S. Lestari / detikFood

Baca juga : Ini 3 Ikan Makassar Paling Populer, Makin Enak Dimakan Bersama Sambal Khasnya

Penasaran, kami pun mencicip daging ikan eksotis ini. Teksturnya empuk lembut, benar kata Andrew, persis seperti daging kepiting. Dagingnya juga terasa manis, pasti karena ikan yang digunakan dalam kondisi segar. Apalagi saat sudah dibalur bumbu telur asin yang gurih dan masir. Bikin ketagihan!
Kudu-kudu, Si Ikan Khas Makassar yang Seram tapi Berdaging LembutFoto: Devi S. Lestari / detikFood
Meskipun asli Makassar, ternyata ikan kudu-kudu juga terbilang langka. "Tergantung musim juga, bisanya kalau ombak lagi tinggi ya agak susah dapatnya," kata Andrew.

Ikan kudu-kudu memang terbilang cukup mahal namun sebanding dengan sensasi rasanya. Di restoran Pangkep 33 sendiri, ikan ini dibanderol dengan harga Rp 20 ribu per 100 gram. Penasaran dengan rasanya?




Tonton juga 'Nikmat! Menyantap 3 Ikan Populer Makassar dengan Sambal Khas':

[Gambas:Video 20detik]

(dvs/odi)

Hide Ads