Business Insider (24/10) melaporkan akibat kenaikkan permintaan durian dari China, Malaysia rela mengosongkan lahan dan membakar dedaunan. Ini dilakukan untuk menyiapkan area khusus perkebunan durian.
Para penduduk di sekitar Fraser's Hill dikabarkan tak senang dengan hal ini. Sebab mereka yang tempat tinggalnya berjarak 8 km dari Raub, melihat aktivitas pembakaran lahan di atas bukit di area Hulu Sempam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, 404 hektar lahan di perbatasan Batu Talam Forest Reserve juga dikosongkan untuk perkebunan durian Musang King. Jumlah ini baru sepertiga dari total rencana lahan pertanian durian seluas 1.213 hektar.
Izin penebangan kabarnya juga sudah diberikan pada lahan lain di dekat area yang sudah disiapkan untuk perkebunan durian itu. Tak ayal hal ini membuat lingkungan Malaysia terkena dampak.
![]() |
"Proyek di area itu tidak membutuhkan izin dari Departemen Kehutanan. Proyek itu merupakan milik Perbadanan Setiausaha Kerajaan," jelas Datuk Mohd Hizamri. Ia juga mengungkapkan area lain seluas 161,88 hektar di dekatnya sudah mendapat izin penebangan.
Meski begitu, ia menekankan area perkebunan durian itu di luar wilayah hutan yang dilindungi dan di luar area resapan air.
Di sisi lain, penduduk wilayah Raub yang berjarak 2 km dari Kuala Lumpur harus berhadapan dengan masalah macet dan pasokan air bersih. Kota ini memang terkenal akan durian Musang King.
![]() |
Guna mengatasi hal ini, Tengku Zulpuri dari Kementerian Air, Tanah dan Sumber Daya sudah memasok 20 tank air untuk daerah-daerah kritis sebagai upaya sementara. "Solusi total harus datang dari pemerintah setempat," pungkasnya.
Durian Musang King dari Malaysia memang terkenal akan kelezatannya. Daging buahnya tebal dengan rasa manis plus sedikit semburat pahit yang khas. Durian ini dijual lebih mahal dibanding durian lokal Malaysia lainnya.
Baca Juga: Ini Asal Usul dan Ciri Durian Musang King yang Tersohor Lezat Rasanya
Tonton juga 'Durian di Kampung Baru Malaysia':
(dwa/odi)