Sesuai namanya Saben, sebutan dalam bahasa Jawa untuk persawahan, lokasi warung Saben Ketangi memang berada di tengah area persawahan Desa Tegalgondo, Karangploso, Kabupaten Malang. Warung ini sudah lama berdiri dengan menyajikan satu menu andalan yaitu soto kambing.
Soto kambing ini berbeda sengan sup kambing yang berkuah bening. Soto kambing kuahnya berwarna kekuningan. Warna kuning ini dikarenakan oleh kunyit yang digunakan sebagai bumbu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Soto kambing disajikan panas mengepul, tak tercium aroma daging kambing yang prengus menyengat hidung. Hal ini membuat soto nikmat untuk disantap. Dagingnya pun tak begitu kenyal, ditambah kuahnya yang gurih berempah dan mantap rasanya.
Selain daging kambing, isian pelengkap soto ini seperti soto pada umumnya. Ada telur rebus, irisan kentang rebus, daun seledri, serta bawang goreng. Bisa disajikan dengan lontong atau nasi putih sesuai keinginan pembeli. Soto kambing dihidangkan dengan sambal rawit dan koya seperti soto Lamongan. Kerupuk udang dan bawang putih goreng yang ditumbuk halus.
![]() |
Prosesnya pun tak bisa instan, butuh kesabaran agar menu sotonya benar-benar nikmat ketika disantap.
"Yang susah kan menghilangkan bau daging kambingnya. Soto akan terasa tidak enak, bila aroma itu tak hilang. Prosesnya cukup lama," beber Yeni berbincang dengan detikcom, Senin (24/9/2018).
![]() |
"Pakai kayu bakar, biar pengapiannya baik dan akan mempertahankan rasa dari bumbu-bumbu yang diolah bersama daging kambing," ungkap Yeni.
Dikatakan Yeni, Saben sengaja diambil karena lokasi warungnya berhimpitan dengan area persawahan.
Warung berdinding anyaman bambu begitu dengan kelengkapannya, semilir angin menambah suasana adem. Cocok buat kita yang lagi ingin beristirahat dengan menambah isi perut yang keroncongan.
Soal harga, soto kambing Saben Ketangi cukup terjangkau. Satu porsi soto dibandrol dengan harga Rp 10 ribu. Pembeli jika berminat bisa menambah jeroan kambing dengan harga berbeda.