Ayo, Cicip Gudeg Besek Gaya Blitar yang Gurih Pedas!

Ayo, Cicip Gudeg Besek Gaya Blitar yang Gurih Pedas!

Erliana Riady - detikFood
Selasa, 04 Sep 2018 10:55 WIB
Foto: Erliana Riady/detikfood
Blitar - Gudeg diracik dengan bumbu dan bahan alami. Selain itu juga dikemas dalam besek beralas daun pisang. Rasanya juga gurih, pedas sedikit manis.

Gudeg bukan hanya milik warga Jogja. Di Blitar pasangan Sri Soebagijo Adi (56) dan Anita Rodiah (42) juga meracik gudeg tidak dalam kendil tanah liat tetapi dengan besek.

Mereka paham betul, packaging produk sangat mendukung gudeg jualannya. Gudeg pun dikemas dalam wadah anyaman bambu berbentuk segi empat dengan tutup yang biasa disebut besek.
Ayo, Cicip Gudeg Besek Gaya Blitar yang Gurih Pedas!Foto: Erliana Riady/detikfood
Baca juga : Kesengesem Gudeg Racikan Bu Tinah yang Sedep Mantep!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemasan yang tampil beda inilah, ternyata mampu menarik minat warga Kota Blitar untuk membelinya. Selain dibungkus besek, bisnis yang hanya melayani deliveri order (DO) ini juga dibungkus daun pisang dan daun jati.

Tak hanya berinovasi dalam kemasan, gudeg ini juga menyesuaikan dengan citarasa orang Blitar. Jika gudeg asli Yogya rasanya cenderung gurih dan manis, untuk gudeg Blitar ini rasa manis dikurangi namun ditambah pedasnya.

"Kami namakan masakan ini gudeg Blitar. Bedanya dengan gudeg Yogya, kalau Yogya ayamnya di masak bacem, disini ayamnya opor suwir. Lainya sama, hanya manisnya diganti tambah pedas," tutur Bagijo sang pemilik usaha, Selasa (4/9/2018).
Ayo, Cicip Gudeg Besek Gaya Blitar yang Gurih Pedas!Foto: Erliana Riady/detikfood
Untuk pengolahan gudeg nangka muda, Bagijo mengaku memilih nangka muda dengan teliti. Dia hanya memakai nangka muda dengan kulit merah untuk dimasak menjadi gudeg. Proses memasak gudeg memakan waktu sampai empat jam. Bumbu bawang, gula merah dan santan, dibiarkan terserap baik di dalam nangka muda.

"Lama memang. Soalnya kuah bumbunya sengaja kami ungkep sampai mengering. Jadi benar-benar meresap ke nangka muda," jelas warga
Perumahan Wisma Indah, Jalan Nakulo Blok G 35 Kepanjenlor Kota Blitar ini.

Pasangan pensiunan BUMN ini memasak bersama. Mereka mengaku belajar memasak gudeg, saat ada gathering perusahaaannya ke Yogya. Saat itulah mereka mengunjungi gudeg Mbok Jum yang legendaris.
Ayo, Cicip Gudeg Besek Gaya Blitar yang Gurih Pedas!Foto: Erliana Riady/detikfood
"Tapi bumbunya menyesuaikan selera lidah orang Blitar. Yang jelas, untuk merebus telur dan nangka muda supaya warna hitam kecokelatannya natural, kami pakai daun jati," bebernya.

Baca juga : Gudeg Bu Sudji : Menebus Kangen Gudeg Yogya di Pojokan Manggarai

Satu porsi gudeg Blitar berisi suwiran ayam opor, telur bacem, sambal goreng krecek, gudeg, ditambah sambal terasi dan mentimun. Pelanggan tinggal menelpon pemilik untuk dapat menikmati gudeg ini.

"Ya kami memang hanya melayani DO. Saya pernah buka warung, tapi persaingannya gak sehat. Sekarang dengan DO malah orderan dan omzet lebih banyak," ungkap bapak dengan tiga anak ini.
Ayo, Cicip Gudeg Besek Gaya Blitar yang Gurih Pedas!Foto: Erliana Riady/detikfood

Paket yang ditawarkan pun beragam. Nasi gudeg porsi sedikit seharga Rp 5000. Porsi sedang seharga Rp 10.000, sedangkan untuk porsi besek seharga Rp 15.000.

"Alhamdulillah kalau omzet bulan biasa seperti sekarang bisa Rp 500 ribu per hari. Kalau puasa atau akhir pekan itu bisa dua sampai tiga kali lipat permintaan untuk dikirim ke pelanggan," pungkasnya. (dvs/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads