Tak Disangka, Cone Es Krim hingga Keripik Kentang Tercipta Tanpa Sengaja!

Tak Disangka, Cone Es Krim hingga Keripik Kentang Tercipta Tanpa Sengaja!

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 21 Agu 2018 19:17 WIB
Tak Disangka, Cone Es Krim hingga Keripik Kentang Tercipta Tanpa Sengaja!
Foto: iStock
Jakarta - Makanan enak umumnya dibuat dengan resep dan racikan yang tepat. Namun, siapa sangka beberapa makanan ini justru ada karena ketidaksengajaan.

Biasanya sebuah produk makanan dibuat melalui proses trial dan error untuk mendapatkan hasil yang baik. Namun tidak dengan 10 makanan ini. Hasil error yang identik sebagai kesalahan ternyata justru berakhir menguntungkan. Inilah deretan makanan yang tercipta tanpa sengaja menurut versi The Daily Meal (21/8).

Baca juga : Sebenarnya 'French Fries' Itu Asli Prancis atau Belgia?

Keripik kentang

Foto: iStock
Bermula dari seorang pengunjung hotel Moon's Lake House di kota wisata Saratoga Springs, New York pada tahun 1853. Pengunjung tersebut mengeluh kepada chef Geroge Crum karena rasa kentang goreng yang ia pesan tidak renyah. Karena frustasi, sang chef mencoba mengiris kentang dengan sangat tipis lalu menggorengnya. Tak disangka hasilnya pun memuaskan karena irisan kentang tersebut sangat renyah. Nah, inilah awal mula keripik kentang dikenal dan disukai banyak orang di dunia.

Cone es krim

Foto: Getty Images
Sebelum ada cone, penjual es krim menaruh esnya dalam cangkir. Pada saat itu penjual es krim kehabisan cangkir, hingga akhirnya dibantu oleh tukang penjual kue dengan menggulung waffle yang ia jual hingga berbentuk mengerucut. Lalu penjual es krim menaruh esnya di dalam waffle kerucut itu yang kini dikenal dengan sebutan cone. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1904 di St Louis World's Fair.

Chocolate chip cookies

Foto: iStock
Pada tahun 1930, pemilik restoran Toll Hause Inn yang bernama Ruth Wakefield sedang membuat cookies atau biskuit untuk pelanggannya. Namun sayang, saat ditengah-tengah proses pembuatan ternyata stok cokelat untuk membuat cookies habis. Akhirnya Wakefield berinisiatif memotong kecil-kecil cokelat dan menaburnya ke dalam adonan cookies, berharap cokelat tersbeut bisa merata. Tapi yang terjadi, potongan cokelat kecil tersebut tidak menyebar. Cokelat tersebut justru timbul hingga ke permukaan cookies, seperti yang Anda ketahui sekarang ini.

Es loli

Foto: iStock
Di tahun 1905,secara tidak sengaja Frank Epperson yang pada saat itu berusia 11 tahun sedang menikmati segelas sodanya. Setelah itu Frank membiarkan segelas soda tersebut bersama tongkat pengaduknya selama semalaman. Hingga keesokan harinya, segelas soda tersebut membeku. 18 tahun kemudian Epperson mamatenkan penemuannya yang ia beri nama Epsicle, nama itu diganti Popsicle beberapa tahun setelah itu. Saat ini es ini dikenal dengan sebutan es tangkai atau es loli.

Tahu

Foto: iStock
Awal mula tahu tercipta dari orang China kuno. Dalam sejarahnya, saat itu juru masak tidak sengaja menjatuhkan koagulan bernama nigari ke dalam panci yang berisi susu kedelai. Diketahui susu kedelai itu terbuat dari kedelai yang direbus dan dicampur dengan garam. Di dalamnya mengandung kalsium dan magnesium hingga akhirnya nigari yang tercampur dalam adonan susu kedela tersebut membeku. Sampai saat ini dikenal dengan sebutan tahu atau tofu sebagai makanan sehari-hari.

Corn Flakes

Foto: iStock
Di akhir tahun 1800, orang-orang mengikuti gerakan diet vegetarian yang hambar. Pada saat itu John Harvey Kellogg di Superintendent Battle Creek Sanitarium Michigan memutuskan untuk mengembangkan beberapa bahan makanan dengan rasa hambar untuk para tamunya. Saat itu dia menugasi adik laki-lakinya, Will Keith Kellogg dengan beberapa resep. Namun, ia lupa menambahkan jagung dan gandum untuk dimasak. Hingga akhirnya ia menemukan jagung dan gandum tersebut sudah basi. Ia pun berinisiatif untuk mengolahnya dengan beragram percobaan hingga lahirlah corn flake yang sekarang populer untuk sarapan.

Yogurt

Foto: iStock
Awalnya para gembala kambing di Asia Tengah pada abad ke-6 sebelum Masehi secara tidak sengaja menyimpan susu kambing di dalam perut hewan. Hal ini untuk mendapatkan bakteri dan enzim yang diperlukan untuk mengubah susu menjadi tebal dan setelah dicoba, susu tersebut masih segar seperti yogurt yang sering Anda konsumsi saat ini.

Bir

Foto: iStock
Ternyata bir sudah ada sejak sekitar 10.000 tahun lalu. Dan itu pun terjadi secara tidak sengaja. Berawal dari biji-bijian (grain) yang ditinggalkan di ruangan lembab, kemudian dicampur dengan beberapa ragi liar, lalu setelah itu difermentasi. Hingga jadilnya racikan bir seperti yang ada di kafe-kafe sekarang.

Cheese Curls

Foto: iStock
Cheese curls atau snack keju tidak akan tercipta tanpa adanya alat yang disebut esktruder. Pada saat itu biji jagung basah diolah dengan cara dihancurkan dengan alat tersebut. Awalnya biji jagung tersebut untuk pakan ternak. Namun karena bji jagung itu basah, dan tersumbat ketika diolah hingga bentuknya seperti tabung ketika dikeluarkan. Olahan tersebut digoreng dan tenyata rasanya enak. Sejak saat itu olahan tersebut dikenal dengan sebutan cheese curls, mirip chiki rasa keju.

Wine

Foto: iStock
Berawal ketika ingin mengangkut anggur melalui laut. Untuk mengurangi anggur, penjual anggur bereksperimen menambahkan alkohol ekstra untuk membuatnya tahan lebih lama. Lalu ramuan tersebut disimpan dalam tong kayu selama pengiriman. Dari sinilah tercipta ramuan yang sekarang dikenal dengan sebutan Wine.

Baca juga : Asal Mula Lubang pada Donat dan Mug Kopi Keren Berbentuk Wajah dan Lego

Halaman 2 dari 11
(sob/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads