Sambal Tuk-tuk hingga Sambal Tempoyak yang Unik dan Sedap

Terbaik dari Indonesia

Sambal Tuk-tuk hingga Sambal Tempoyak yang Unik dan Sedap

Devi Setya - detikFood
Rabu, 15 Agu 2018 13:33 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Bagi orang Indonesia, sambal bukan lagi sekedar pelengkap tapi pendamping teman makan. Di Indonesia ada banyak varian sambal unik yang pedasnya bikin nagih.

Cita rasa pedas dari sambal terbukti mampu membuat selera makan makin meningkat. Meski sama-sama pedas, tapi di Indonesia ada beberapa daerah yang terkenal dengan sambal khasnya.

Sambal apa saja dan dari mana asalnya? Yuk simak ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sambal Ijo - Sumatera Barat
Sambal Tuk-tuk hingga Sambal Tempoyak yang Unik dan SedapFoto: Istimewa
Kalau datang ke restoran padang, pasti menemukan sambal yang nama dan warnanya sama yakni sambal ijo. Ya, sambal ijo selalu dijadikan pelengkap saat menyuguhkan hidangan khas Minang, Sumatera Barat.

Bahan baku sambal ijo adalah cabai hijau, tomat hijau, bawang merah, bawang putih dan garam. Karena tidak menggunakan cabai rawit, sambal ini juga punya rasa yang tak terlalu pedas namun punya aroma yang khas. Tekstur sambal ijo tidaklah halus melainkan kasar. Paling enak dijadikan cocolan saat makan daun singkong rebus dan rendang. Lamak bana!

Baca juga : Ini 5 Varian Sambal Penambah Selera Makan

2. Sambal Matah - Bali
Sambal Tuk-tuk hingga Sambal Tempoyak yang Unik dan SedapFoto: Istimewa
Kata matah dalam bahasa Bali artinya mentah. Jadi memang sambal ini tidak mengalami proses pemasakan alias disajikan mentah. Komposisinya mulai dari serai, bawang merah, terasi bakar, air jeruk nipis dan daun jeruk purut. Sedikit garam juga ditambahkan untuk memperkaya rasa.

Sambal matah juga diberi kucuran minyak kelapa. Di Bali, minyak kelapa ini dibuat sendiri sehingga rasanya lebih gurih beraroma. Sambal matah tidak diuleg melainkan hanya diiris tipis dan diaduk hingga rata. Sambal matah paling pas dimakan buat cocolan ayam betutu dan sate lilit.

3. Sambal Tuk-tuk - Sumatera Utara
Sambal Tuk-tuk hingga Sambal Tempoyak yang Unik dan SedapFoto: Istimewa
Masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara punya sambal khas yang unik, namanya sambal tuk-tuk. Sambal ini diracik dengan tambahan ikan aso-aso yakni ikan kembung yang sudah diasap.

Ikan aso-aso ini kemudian dicampur dengan cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, kemiri, andaliman dan garam. Sebelum dihaluskan, bahan ini disangrai terlebih dulu baru dihaluskan dan dicampur ikan aso-aso yang sudah digoreng dan disuwir. Kalau tak ikan aso-aso bisa juga diganti dengan ikan teri. Sambal makin nikmat dimakan dengan nasi hangat.

4. Sambal Dabu-dabu - Manado
Sambal Tuk-tuk hingga Sambal Tempoyak yang Unik dan SedapFoto: Istimewa
Melihat sambal dabu-dabu atau dabu-dabu lilang sekilas mirip sambal matah dari Bali tapi rasanya berbeda saat sudah dicicip. Sambal yang terbuat dari cabai merah, bawang merah, cabai hijau, tomat dan jeruk nipis ini juga ditambah kemangi sebagai penambah aroma.

Sambal ini tak perlu diuleg, cukup diiris lalu campur dalam mangkuk dan kucuri air jeruk nipis. Sambal yang pedas segar ini paling pas dijadikan pelengkap makan ikan bakar khas Manado.

5. Sambal Tempoyak - Sumatera Selatan
Sambal Tuk-tuk hingga Sambal Tempoyak yang Unik dan SedapFoto: Istimewa
Di Bengkulu, Palembang dan Lampung, durian bukan hanya jadi buah yang bisa dinikmati segar. Daging durian dipakai sebagai campuran sambal. Sambal durian ini dikenal sebagai sambal tempoyak.

Untuk membuat sambal tempoyak, dibutuhkan cabai, bawang merah, bawang putih, garam, gula pasir dan tentu saja tempoyak durian. Tempoyak adalah daging durian yang difermentasi dengan campuran garam dan didiamkan selama seminggu. Rasa dan aroma khas sambal tempoyak yang asam dan unik jadi favorit masyarakat Sumatera Selatan.



Tonton juga video: 'Ini Loh Sambal Terpedas di Dunia!'

[Gambas:Video 20detik]

(dvs/odi)

Hide Ads