Jakarta - Jenang grendul satu diantara jajanan legendaris yang tetap dicari orang. Penjual jajanan ini masih banyak ditemui di Kota Blitar.
Nama 'jenang' dalam bahasa Jawa artinya bubur. Sedangan 'grendul' berasosiasi dengan tekstur kenyal-kenyal lengket dari bola-bola tepung kanji atau tepung ketan atau ubi merah dalam buburnya.
Baca Juga : Bubur Candil dan Bubur Mutiara yang Legit Harum  Foto: Dok. detikFood - Erliana Riady |
Satu porsi jenang grendul, biasanya berisi jenang sumsum putih, jenang grendul, jenang ketan hitam ditambah dawet. Namun selera masing-masing orang berbeda. Kadang, ada juga penjual yang menambah serabi sebagai paduan jenang grendul ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenang grendul Blitar punya ciri khas tersendiri. Kalau di daerah saya Jawa Tengah, namanya candil bahannya dari tepung beras. Tapi masyarakat Blitar lebih suka grendul bahannya dari tepung kanji," kata penjual di Jalan Dr Wahidin Kota Blitar Restu Utami, Kamis (26/7/2018).
 Foto: Dok. detikFood - Erliana Riady |
Grendul di Blitar teksturnya sangat kenyal lengket. Ini rupanya yang justru jadi daya tarik bagi pembeli. Bola-bola grendul menyatu satu dengan lainnya.
"Lebih gurih dari kanji kata para pembeli d isini. Makanya saya menyesuaikan. Bahan dasar tepung kanji diuleni jadi bulat-bulat. Lalu digodok campur air ditambah sedikit gula aren," jelas Restu.
Ibu dua anak ini mengaku butuh waktu hampir tiga jam untuk mengolah jajanan tradisional ini. Jenang sumsum berbahan tepung beras, grendul dari kanji dan dawet dari tepung beras diolah bergantian sejak pukul 02.00 wib.
 Foto: Dok. detikFood - Erliana Riady |
Sembari mengolah ketiga jenis jenang itu, Restu masih membuat jenang ketan hitam, santan dari empat buah kelapa dan melelehkan gula aren. Pukul 06.00 wib, Restu sudah menyiapkan dagangannya di depan rumah.
"Saya hampir tiap pagi sarapan jenang grendul ini. Di perut lebih dingin daripada sarapan nasi," ujar Esti (48) warga Jalan Ir Soekarno ini.
Semangkuk jenang grendul dijual seharga Rp 4000 saja. Perpaduan manis, gurih jenang bersama guyuran santan semakin nikmat dengan gula aren pilihan. Tinggal menyesuaikan selera, mau dinikmati hangat atau ditambah es batu biar tambah segar.
(sob/odi)