Sirup belimbing wuluh yang diproduksi secara rumahan di Kabupaten Demak dapat menjadi menu berbuka puasa yang sehat. Selain diproses secara alami, sirup ini diyakini bisa turunkan kolesterol dan darah tinggi.
Istianah (50), seorang ibu rumah tangga di Desa Karangrowo RT 1 RW 1 Kecamatan Wonosalam, Demak mulanya bereksperimen membuat minuman berbahan buah di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, kali pertama sirup buatannya terlihat keruh dan terkesan kurang segar. Sehingga tidak banyak pembeli yang minat.
"Awalnya memang keruh tapi rasanya enak. Saya coba mencari tutorial di Youtube, tapi setelah saya coba malah hasilnya tidak karu-karuan. Tidak enak. Akhirnya saya kembali eksperimen lagi, dan alhamdulillah berhasil," paparnya.
![]() |
"Segar kalau diminum saat berbuka puasa. Selain sehat karena tidak pakai zat kimia apapun, sirup ini sudah pernah di lab di Dinkes Demak. Segar dan dapat mengurangi kolesterol dan darah tinggi," ungkapnya.
Selain sirup buah belimbing wuluh, Istianah saat ini juga memproduksi sirup buah lain seperti melon, nanas, salak dan belimbing. Sirup ini mudah ditemui di pusat oleh-oleh Demak, dengan harga Rp 20 ribu per botol.
"Sirup ini diproses secara manual, tidak ada kandungan kimia apapun, dan awet hingga 4 bulan. Saat ini, dalam sebulan saya hanya berproduksi 50 sampai 60 botol. Alamat rumah produksinya Perumahan Puri Nirwana Karangrejo, Wonosalam," tandasnya.
Caption Foto: Sirup buah belimbing wuluh saat pasar murah di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak. (dwa/odi)