Warung 'Sedekah' di Kudus Ini Sediakan Nasi dan Lauk Buka Puasa Gratis

Warung 'Sedekah' di Kudus Ini Sediakan Nasi dan Lauk Buka Puasa Gratis

Akrom Hazami - detikFood
Sabtu, 19 Mei 2018 09:30 WIB
Foto: Akrom Hazami/detikcom
Kudus - Sesuai dengan namanya, warung ini sediakan makanan berupa nasi dan lauk gratis untuk berbuka. Jadi andalan warga duafa saat bulan puasa tiba.

Warung Sedekah berada di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Kudus. Sebelah barat Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Yang istimewa, di warung ini, warga gratis mengambil makanan untuk berbuka puasa. Warung ini buka mulai pukul 16.30 WIB dan tutup ketika seluruh makanan dan minuman habis.

Biasanya, tak lama setelah azan magrib tiba, seluruh makanan dan minuman yang tersedia sudah ludes. Begitu jelang waktu magrib, warung tenda sederhana ini langsung dipenuhi warga. Mulai dari pejalan kaki, pemotor, penarik becak, petugas kebersihan jalan, pengemis, sampai kalangan duafa dan miskin lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada yang datang meminta nasi bungkus dan air mineral, untuk dibawa pulang. Serta ada pula yang datang sengaja duduk di dekat warung. Yang terakhir adalah mereka yang hendak makan di warung.

Warung 'Sedekah' di Kudus Ini Sediakan Nasi dan Lauk Buka Puasa GratisFoto: Akrom Hazami/detikcom

Mereka biasanya mendapatkan jatah makanan dan minuman ketika waktu azan tiba. Suara azan maghrib terdengar keras dari Masjid Agung Kudus. Lantaran lokasi warung berjarak 30 meter dari masjid.

Amat mudah menemukan warung ini, jika dari arah alun-alun, melintas jalan ke arah Semarang. Dari bundaran alun-alun, ke lokasi jaraknya sekitar 10 meter. Warung ada di sisi kiri jalan dan tampilannya amat sederhana.

Hanya sebuah tenda kecil berukuran sekitar 2 meter x 2 meter, dengan dinding belakang memanfaatkan dinding penutup bedeng yang terpasang untuk menutupi tanah kosong.

Di bagian dinding bedeng dipasang spanduk dengan tulisan "Warung Sedekah" Gratis, Buka Puasa untuk Fakir Miskin Dhuafa Selama Bulan Ramadan. Di bawahnya ada tulisan Vokoe Wareg, Non Alkohol, Non Politik, Non Pujian. Sedangkan di tenda penutup depan bertuliskan Buka Puasa Gratis untuk Fakir, Miskin, Duafa.

Warung 'Sedekah' di Kudus Ini Sediakan Nasi dan Lauk Buka Puasa GratisFoto: Akrom Hazami/detikcom

Tak heran jika warung penuh saat waktu berbuka puasa. "Memang warung ini menggratiskan makanan selama Ramadan. Gratis, benar-benar gratis," kata pengelolanya, Bosnia, ditemui di warungnya, Jumat (18/5/2018).

Pria berusia 52 tahun itu, menjelaskan warung itu biasa menggratiskan makanan dan minumannya selama Ramadan sejak 2016. "Kalau pas 2016 warung masih di dekat Hypermart (Kudus), selain gratis menu buka, ada juga menu sahur. Tidak tiap hari pas 2016 itu," ungkapnya.

Kini, setelah tiga tahun, pengelola tetap menggratiskan makanan dan minuman. Namun sekarang hanya menu buka puasa setiap hari selama Ramadan. Menurutnya, apa yang dilakukannya merupakan bentuk berbagi kepada sesama.

Warung 'Sedekah' di Kudus Ini Sediakan Nasi dan Lauk Buka Puasa GratisFoto: Akrom Hazami/detikcom

Lantas, bagaimana dengan uang operasionalnya? Rupanya, warung ini mempunyai satu donatur utama yang konsisten mendermakan hartanya. Selain juga ada pengguna jalan yang sengaja datang ke warung hanya untuk titip sedekah. Dengan jumlahnya beragam. Namun hal itu tak tentu.

Adapun jumlah porsi makanan yang disediakan minimal 300 porsi. Dengan menu makanan berganti-ganti seperti nasi, lauk telur bacam, tahu, dan sayur oseng kacang.

"Menu makanan berubah-ubah," kata dia. Dipastikan pula, setiap hari menu ludes dilahap. Jika makan di lokasi, warga akan menerima nasi bercampur lauk menu sederhana di atas piring dan segelas minuman. Pria asal Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus, ini menjaga warung bersama istrinya Sri Hidayati, dan adik iparnya Indah Ristiyani.

Selama Ramadan, dia memastikan Warung Sedekah akan beroperasi setiap hari. Jika hari biasa, warung hanya buka 2 minggu sekali setiap Kamis sore. Seluruh makanan juga selalu habis.

Warung 'Sedekah' di Kudus Ini Sediakan Nasi dan Lauk Buka Puasa GratisFoto: Akrom Hazami/detikcom

Salah satu warga yang ikut makan di Warung Sedekah, Fahrurozi asal Desa Burikan, Kecamatan Kota mengaku biasa makan di warung ini. "Biasa makan di warung ini. Sudah lama saya biasa makan di warung," katanya kepada detikcom.

Rozi, pemulung mengatakan, dia sangat senang hati adanya warung. "Makan gratis, satu bulan penuh. Alhamdulilah," ungkap Rozi. (odi/odi)

Hide Ads