Di media sosial tengah ramai perbincangan mengenai rendang ayam. Hal ini dipicu kritik juri MasterChef Inggris pada nasi lemak buatan kontestan berdarah Malaysia, Zaleha Kadir Olpin.
Sang juri, Gregg Wallace, menilai kulit rendang ayam buatan Zaleha tidak renyah. "Kulit ayamnya tidak renyah, ini tidak bisa dimakan. Bumbu yang membalur ayam juga tidak bisa saya makan," ujar Gregg di babak perempat final MasterChef Inggris musim terbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Sebut Kulit Rendang Ayam Harus Renyah, Juri MasterChef Inggris Diprotes Netizen
Tak ayal kritik untuk Gregg langsung membanjiri media sosial. Netizen mengatakan Gregg tak tahu apa-apa soal cara memasak rendang. Terlebih menilai kerenyahan kulit rendang ayam dan keempukannya.
Dihubungi detikFood (3/4), Reno Andam Suri selaku ahli kuliner Minang menuangkan pendapatnya. "Kalau kita bicara rendang Minang, ayam saat dipotong maka akan langsung dikupas kulitnya. Jadi kalau ke rumah makan Padang, semua hidangan ayam akan tanpa kulit," tutur wanita dengan sapaan Uni Reno ini.
![]() |
Proses pengolahan ayam seperti itu juga berlaku untuk rendang ayam. "Maka ayamya akan tanpa kulit," sambung Uni Reno, penulis buku 'Rendang Traveller.'
Dengan kata lain, jika seseorang menilai kulit rendang ayam harus renyah, maka hal itu kurang tepat mengingat rendang ayam tidak memiliki kulit. Namun Uni Reno menekankan jawabannya merujuk pada rendang ayam versi Sumatera Barat.
Soal bumbu, rendang di Indonesia dan Malaysia sebenarnya tak jauh berbeda. Uni Reno menuturkan, "Bumbu minimalis ya pasti ada (bawang merah, putih, jahe, laos, cabe), kunyitpun tergantung selera. Kemudian ada yang menambahkan rempah (kapulaga)."
Dari segi rasa, "Kalau rendang Malaysiapun rasanya sama, standar bumbu minimalis. Kemudian menjadi resep rahasia jika chef menambahkan bahan lain," lanjut Uni Reno.
![]() |
Pemilik usaha Rendang Uni Farah ini juga membicarakan soal keempukan rendang yang disebut juri MasterChef Inggris harus sangat empuk. Rendang ayam dikatakan John Torode harus sangat lembut dan mudah dipisahkan.
Uni Reno mengatakan, "Tiap negara yang serumpun akan berbeda tingkat kematangan rendangnya. Kalau sampai tahap kalio, ya akan empuk. Tapi kalau dimasak sampai kuah kering, akan ikut kering bagian dalamnya,"
"Itulah makanya sulit melombakan rendang. Karena masing-masing negara, masing-masing orang dan rumah punya standar sendiri," pungkas Uni Reno.
Baca Juga: Rahasia Kelezatan Rendang Terletak pada Santannya (adr/odi)