Siapa yang tak suka dengan kerenyahan ayam goreng berbalut tepung ini. Secara global, ada banyak merek terkenal fried chicken yang ada di Indonesia. Biasanya, fried chicken atau ayam goreng tepung ini juga disajikan dengan berbagai pelengkap, salah satunya adalah kentang goreng dan juga nasi.
Baca juga: Berbalut Tepung Gurih Renyah, Ayam Goreng ala Amerika Jadi Favorit
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yang pertama, gaya makan orang Amerika, biasanya dipadukan dengan kentang goreng. Cara makannya adalah dengan memegang ayam goreng, digigit dan dimakan. Setelah itu kentang goreng dicocol dengan saus sambal.
Lain halnya dengan orang Indonesia. Tidak semua cabang fried chicken global menyediakan nasi sebagai pendamping ayam goreng. Karena masyarakat Indonesia makanan pokoknya adalah nasi, sehingga sudah sangat lazim jika ayam goreng disantap dengan nasi hangat. Ada dua cara makannya.
Baca juga: Mana yang Kalorinya Lebih Tinggi, Fried Chicken Bagian Dada atau Paha?
![]() |
Cara kedua, ada orang yang menikmati ayam goreng dengan menguliti kulitnya yang renyah terlebih dahulu hingga terpisah antara daging dan kulit. Setelah itu, nasi yang masih berada di dalam bungkusan dibuka setengah dan langsung dinikmati dengan daging ayam serta cocolan sambal. Cara ini dilakukan agar tangan tak terkena lengketnya nasi, setelah daging dan nasi habis, barulah ia menyantap kulitnya yang gurih dan crispy.
Untuk orang yang makan dengan cara ini, berarti sangat menyukai kulit ayam yang renyah sehingga bagian yang paling enak dimakan terakhir.
Gaya makan fried chicken yang ketiga adalah dengan membuka bungkus nasi dan menikmatinya langsung dengan tangan yang dipadu dengan ayam fried chicken dan saus sambal.
Kalau Anda pecinta fried chicken, Anda ikut tim gaya makan nomer 1, 2 atau 3?
(lus/odi)