Soto Betawi merupakan jenis soto populer di Jakarta. Seperti halnya soto Madura, soto Betawi juga punya isian komplet seperti potongan daging serta jeroan. Variasi soto Betawi berbeda-beda pada warna kuahnya. Ada yang berwarna putih hingga kemerahan.
![]() |
"Warnanya berasal dari campurannya. Kalau putih menunjukkan bahwa kuah kaldunya tidak diberi campuran cabel dan rempah terlalu banyak," tutur Astrid Enricka dari ACMI (Aku Cinta Makanan Indonesia).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Enaknya Soto Betawi dan Pempek di Kantin West Mall Grand Indonesia
Bumbunya terdiri dari bawang putih, bawang merah, lada, daun jeruk, serai, kayu manis, kapulaga dan star anise (pekak). "Bawang putih, bawang merah dan lada dihaluskan dan ditumis dengan minyak samin. Minyak samin bisa diganti dengan margarin atau mentega," ungkapnya. Minyak samin akan memberi rasa gurih sekaligus harum yang khas.
![]() |
Bumbu yang sudah ditumis ditambahkan ke dalam air kaldu. Setelah itu masukkan santan dan susu. "Santan dan susu perbandingannya bisa 1:1. Perpaduan antara susu dan santan bisa menghasilkan rasa yang lebih ringan tidak terlalu berlemak," tambahnya.
Baca juga: Sedang di Jakarta Pusat? Nikmati Soto Betawi di 5 Tempat Ini.
Setelah matang, barulah daging sengkel rebus diiris kecil-kecil. Sajikan soto Betawi bersama dengan taburan bawang goreng, irisan daun bawang, tomat, kentang goreng dan juga acar. (msa/odi)