Sudah banyak penelitian khasiat sehat konsumsi cokelat dilakukan para ahli. Cokelat disebut bisa menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, menambah gairah seksual pria hingga perbaiki suasana hati.
Sebuah studi baru mengungkap hubungan konsumsi cokelat dengan penuruan risiko irama jantung tak teratur. Menurut laporan the daily mail (25/5), kali ini peneliti dari Denmark mempublikasikan penelitiannya di jurnal Heart.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peneliti mengaitkan secara khusus konsumsi cokelat dengan kesehatan jantung. Penulis studi, juga instruktur epidemilogy Havard's T.H. Chan School of Public Health, Elizabeth Mostosfsky memberikan penjelasannya.
Konsumsi cokelat secara teratur dapat membantu atau mengurangi risiko atrial fibrilation. Atau yang populer dikenal sebagai denyut jantung tak teratur. Studi yang dilakukan melibatkan 55.000 responden di Denmark.
Peserta yang makan cokelat 1 hingga 3 kali sebulan mengalami penurunan 10% dari risiko denyut jantung tak teratur. Dibandingkan dengan yang tidak sering makan cokelat. Sementara orang yang makan cokelat 6 kali dalam seminggu memiliki risiko 20% lebih kecil untuk alami gangguan irama jantung.
'Kesimpulannya, makan cokelat dalam porsi sedang secara teratur merupakan pilihan sehat', ungkap Mostofsky.
![]() |
Orang Denmark seperti banyak orang di dunia lebih menyukai jenis milk chocolate atau chocolate candy yang manis. Meskipun demikian hasilnya tak jauh berbeda. Bahkan pemakan cokelat pada studi juga umumnya tidak mengalami hipertensi, diabetes atau tekanan darah rendah.
Peneliti menganjurkan untuk konsumsi cokelat jenis dark chocolate dengan kadar cacao sekitar 60% atau 70%, lapor NPR (24/5). Saat ini sedang diteliti apakah pil yang dibuat dari ekstrak cokelat bisa membuat orang lebih sehat. (odi/odi)