Mencicip Wagyu Tenderloin hingga Boston Lobster Buatan Chef Benjamin Halat

Jakarta - CURATE di Resorts World Sentosa, Singapura kini kedatangan Chef Benjamin Halat. Ia membawa sajian klasik modern untuk dinikmati para tamu.

Mendatangkan chef dari restoran berbintang Michelin di seluruh dunia adalah agenda rutin CURATE. Kali ini Chef Benjamin Halat yang memanjakan para tamu restoran di level 1 Resorts World Sentosa ini.

Ia memulai karir di dunia kuliner saat usia 17 tahun dengan magang di Hotel Konigshof Munich, Jerman. Hotel ini merupakan rumah dari restoran-restoran bintang Michelin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak butuh waktu lama, Chef Halat merambah ke dapur-dapur restoran fine dining lainnya. Termasuk Arabella Sheraton Grand Hotel, Restaurant Dallamyr, Leonard's dan banyak lainnya.

Soal teknik, Chef Halat menguasai hidangan tradisional maupun kontemporer Eropa. Namun saat berguru pada chef dari restoran berbintang Michelin, Diethard Urbansky, chef Halat mengembangkan sisi lain dari kemampuannya.

Ia menyukai proses kreatif saat bereksperimen memadukan bahan-bahan dari negara Timur dan Barat. Menciptakan paduan rasa dan tekstur yang unik sekaligus memanjakan lidah.

"Awalnya saya tidak suka masakan Asia," tutur Chef Halat pada detikFood saat makan malam di CURATE (12/4).

Ia melanjutkan, "Namun saat ke Thailand saya jadi tahu dan suka. Makanan Asia ternyata sangat beragam dan kompleks. Berbeda dengan makanan Jerman."

Chef Halat maklum karena negara kelahirannya tidak terkenal akan kuliner. "Kalau menyebut insinyur bagus, barulah Jerman diperhitungkan," ujarnya berseloroh.

Di CURATE ia banyak menggunakan miso, nori, nuka, dan mirin untuk menciptakan rasa umami. Berikut beberapa sajian khasnya yang ada dalam waktu terbatas:

1. Salami wortel dan keju

Foto: Detikfood

Dari deretan Amuse Bouche ada salami wortel. Jika biasanya salami berupa lembaran tipis daging, Chef Halat membuatnya dari wortel yang difermentasi 3 minggu. Menghasilkan cita rasa asam yang berpadu enak dengan gurihnya keju dan sedikit saus wasabi. Semakin unik karena penyajiannya di atas batu berlapis es.

2. Jelly zaitun

Foto: Detikfood

Minyak zaitun diolah sedemikian rupa oleh Chef Halat hingga lemaknya hilang dan dan menjadi jelly manis. Sentuhan rasa pedas dihadirkan lewat penambahan sedikit sambal di atasnya. Sementara bantalan plastik bening yang menjadi tempat penyajian jelly menunjukkan bahan penyusun sajian ini. Nampak minyak zaitun, buah zaitun dan cabai sebagai bahan utama.

3. Boston lobster

Foto: Detikfood

Boston Lobster adalah interpretasi Chef Halat terhadap laksa Malaysia. "Lobster dan jamur di-confit dengan minyak wijen," jelas chef berusia 31 tahun ini. Ia lalu menambahkan calamansi ke dalam kuah santan dan bubuk tomat. Menghasilkan cita rasa asam yang khas.

4. Soufflated farm egg

Foto: Detikfood

Di tangan Chef Halat, poached egg tampil mulus dengan topping truffle caviar. Sementara foamnya dibuat dengan keju parmesan. Saat telur dipotong, kuningnya meleleh sempurna. Terlihat pula di bawah telur ternyata ada puree bayam berwarna hijau gelap.

5. Wagyu tenderloin

Foto: Detikfood

Hidangan ini adalah andalan Chef Halat. Daging yang sudah di dry-aging dipanggang hingga medium. Begitu dipotong nampak bagian dalam daging kemerahan dengan tekstur juicy puaskan selera. Sebagai pelengkap, ada saus bergamot yang juga dibuat dari lemak daging.

6. Coconut espuma with passion fruit and sago puff

Foto: Detikfood

Saat membuat dessert ini Chef Halat membayangkan bermain-main di pohon palem di pinggir pantai. Ia mewujudkannya dalam dessert tropis nan segar. Foam kelapa dilengkapi kelapa parut, coconut flake dan lime zest. Di balik foam, ada markisa yang manis segar. Sementara sago puff tercecap gurih di akhir.