Punya Kebiasaan Ngemil Tengah Malam? Coba Atasi dengan 5 Trik Ini

Punya Kebiasaan Ngemil Tengah Malam? Coba Atasi dengan 5 Trik Ini

Maya Safira - detikFood
Kamis, 02 Mar 2017 19:06 WIB
Punya Kebiasaan Ngemil Tengah Malam? Coba Atasi dengan 5 Trik Ini
Foto: iStock
Jakarta - Ngemil di malam hari jadi kebiasaan sebagian orang. Ada beberapa trik untuk mengurangi kebiasaan yang memicu kenaikan berat badan ini.

Selain kenaikan berat badan, ngemil larut malam juga punya konsekuensi bagi kesehatan. Terutama jika menyantap makanan olahan, banyak gula dan tinggi garam setelah makan malam.

Waktunya sendiri juga jadi masalah. Studi menyorot bahwa tubuh melakukan metabolisme makanan secara berbeda di tiap waktu. Makan lebih banyak kalori di malam hari bisa memicu obesitas, peningkatan peradangan, risiko penyakit jantung dan diabetes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, kebiasaan ngemil larut malam bisa diubah. Beberapa strategi bisa diterapkan untuk mengubah pola makan. Berikut 5 trik yang dirangkum oleh Stuff.co.nz (01/03).

1. Makan seperti biasa

Foto: iStock
Tidak cukup makan saat pagi dan siang hari bisa memicu keinginan makan lebih banyak di malam hari. Ubah pola ini dengan cara makan makanan seperti biasa dan ngemil sepanjang hari. Buat rencana dan siapkan makanan lebih dulu agar tidak makan berlebihan nantinya.

Bisa saja makan dua atau tiga kali maknaan berat. Lalu tambah dengan sedikit makanan ringan. Bisa juga beberapa kali makan dalam porsi kecil. Hal terpenting adalah temukan pola yang tepat bagi Anda untuk dijalani tiap hari.

2. Pilih waktu untuk berhenti makan

Foto: iStock
Cobalah pilih waktu untuk berhenti makan di malam hari. Kebanyakan orang memilih antara jam 20.00-21.00. Tapi bisa juga pilih waktu terbaik untuk Anda. Idealnya sekitar 3 jam sebelum tidur. Memberi waktu cukup untuk mencerna makan malam tapi tidak terlalu lama, sehingga Anda tak sempat lapar lagi sebelum tidur.

3. Tunggu dan evaluasi kembali

Foto: iStock
Jika ingin makan di malam hari, daripada impulsif langsung mencari makan, coba tunggu 15 menit. Coba tanya pada diri sendiri apakah benar-benar lapar atau ada cara lain untuk memuaskan diri. Misalnya dengan minum teh atau berjalan santai bisa jadi triknya, apalagi bila keinginan makan muncul dari stres.

Dalam waktu 15 menit, keinginan makan bisa berlalu. Anda bisa terdistraksi dengan kegiatan lain. Namun bisa juga rasa ingin makan tetap ada dan Anda memutuskan makan sesuatu. Terlepas dari itu, tunggu sebentar dan evaluasi kembali keinginan diri agar bisa membuat keputusan dengan hati-hati.

4. Rencanakan camilan malam

Foto: iStock
Bila Anda cenderung makan malam lebih awal atau makan ringan di malam hari, Anda kemungkinan merasa lapar nantinya. Cobalah rencanakan camilan sehat berporsi kecil untuk disantap antara waktu makan malam sampai waktu tidur. Bisa berupa buah dan yogurt, sup, atau roti panggang. Buatlah strategi ngemil sehat yang bisa mengatasi rasa lapar daripada makan makanan apa saja.

5. Buat aturan dasar

Foto: iStock
Untuk mengatasi kebiasaan tidak sehat, seperti makan sambil menonton televisi, buatlah aturan dasar baru. Ketika memilih makanan, khususnya di malam hari, beri batasan porsi dalam mangkuk atau piring. Duduklah di meja, jauh dari televisi. Lalu nikmati makanan itu di sana. Anda bisa kembali menonton TV setelah menghabiskan makanan.
Halaman 2 dari 6
(msa/odi)

Hide Ads