Bagi sebagian orang menurunkan berat badan bukanlah perkara yang mudah. Tak bisa menghindari makanan kesukaan sering jadi penghambatnya.
Sulit rasanya, menghindari makanan kesukaan apalagi jika makanan itu berada di depan mata, untuk mengatasinya anda bisa mencoba trik "false memory diet".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penemuan ini dipelopori oleh Elizabeth Lotus, dan rekannya Daniel Bernstein. Mereka melakukan permainan memori dengan beberapa langkah untuk menciptakan keengganan seseorang mencoba jenis makanan tertentu.
Penelitian dilakukan dengan cara orang-orang diminta mengisi pertanyaan tentang makanan favorit mereka. Seminggu kemudian, mereka diberitahu bahwa jawaban mereka telah dimasukkan ke dalam sistem komputer yang menjalankan analisis kompleks tentang preferensi makanan mereka. Bisa mengidentifikasi pengalaman mereka dengan makanan ketika masih kecil.
![]() |
Meskipun demikian, sebagian besar peserta menunjukkan bahwa mereka percaya dengan rekayasa ini. Mereka mampu membayangkan pengalaman buruk dengan jenis makanan yang diceritakan walaupun makanan tersebut adalah makanan favorit mereka.
Ketika diberi kuesioner tentang makanan lainnya, hasilnya beberapa orang jadi kurang menyukai jenis makanan dulu mereka sukai sebelum mengikuti tes ini. Bahkan mereka memakan lebih sedikit makanan favorit mereka yang dihidangkan.
![]() |
Selama penelitian orang-orang yang ditanamkan memori palsu tentang makanan sehat, mengaku menjadi lebih menyukai makanan sehat dan rela membayar lebih untuk makanan sehat.
Dengan trik memori palsu ini, tidak hanya membuat berat badan turun tapi juga membuat tubuh lebih sehat. (ani/odi)