Buat penggemar keju, mungkin sering terbayang lelehan keju di atas makanan atau camilan.Rupanya hal tersebut normal. Karena menurut sebuah studi dari University of Michigan, makanan lezat seperti keju dapat memiliki unsur adiktif yang menyebabkan orang menjadi ketagihan pada keju seperti yang dikutip dari delish.com.
Peneliti menggunakan 500 orang peserta sebagai obyek untuk dua studi yang terpisah. Dalam sebuah penelitian, peserta menyelesaikan Yale Food Addiction Scale. Sebuah kuesioner yang dirancang untuk mengukur apakah seseorang kecanduan makanan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi mengapa pizza bisa begitu digemari? Alasannya karena pertama pizza adalah makanan olahan, dan yang kedua pizza memiliki topping keju yang mengandung banyak lemak.
![]() |
Walapun kecanduan makanan sering dianggap sebagai hal yang tidak serius, nyatanya hal ini bisa berubah menjadi serius. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sekolompok orang yang mengalami kecanduan pada makanan, cenderung menyalahgunakan zat yang berada di dalam satu makanan.
Dokter Neil Barnard, pemilik Physicians Committee for Responsible Medicine, mulai menanggapi kecanduan keju ini dengan serius. Menurutnya keju sangat adiktif, karena mengandung protein kasein, yang menciptakan casomorphins ketika produk olahan susu terurai dalam tubuh seseorang.
"Casomorphins melekat pada reseptor opiat pada otak untuk menimbulkan efek menenangkan yang sama seperti seseorang mengonsumsi heroin dan morfin," ungkapnya kepada Vegetarian Times.
![]() |
Dokter Neil juga begitu yakin bahwa keju sebenarnya berbahaya untuk tubuh. Tapi tidak perlu khawatir selama Anda masih mengonsumsinya dalam porsi yang wajar.
Karena banyak studi yang menunjukkan bahwa mengonsumsi satu takar keju penuh lemak dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes dan tekanan darah tinggi. (ani/odi)