Proses fermentasi memungkinkan bakteri mengubah gula dan karbohidrat dalam makanan menjadi asam laktat. Proses ini membuat nutrisi makanan lebih awet sekaligus memecah makanan menjadi bentuk yang mudah dicerna.
Wellness Mama (12/9) merangkum manfaat lengkap dari rutin mengonsumsi makanan fermentasi seperti berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Konsumsi makanan atau minuman fermentasi memberi bakteri baik atau probiotik bagi sistem pencernaan. Probiotik bantu pelihara keseimbangan bakteri usus, mencegah berbagai penyakit, tingkatkan kesehatan usus, lancarkan pencernaan, dan memperbaiki daya tahan tubuh.
2. Menyerap makanan lebih baik
Makanan fermentasi membuat jumlah bakteri dalam usus seimbang dan enzim pencernaan cukup. Hal inipun memungkinkan tubuh menyerap nutrisi makanan dengan lebih maksimal. Sebaiknya masukkan makanan fermentasi ke dalam pola makan sehat harian agar penyerapan makanan lebih bagus lagi.
3. Seimbangkan produksi asam lambung
![]() |
Dikutip dari situs dr David Williams (13/9), makanan fermentasi punya kemampuan unik dalam hal menyesuaikan produksi asam lambung. Ketika produksinya rendah, makan makanan fermentasi bantu tingkatkan keasaman cairan lambung. Sebaliknya, saat perut memproduksi terlalu banyak asam, konsumsi makanan fermentasi bantu lindungi perut dan lapisan usus. Sebaiknya makan makanan fermentasi dalam porsi kecil sebanyak 1-2 kali sehari. Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya.
4. Baik untuk penderita diabetes
Selain meningkatkan fungsi pankreas yang baik bagi penderita diabetes, makanan fermentasi juga aman dikonsumsi mereka. Pasalnya karbohidrat dalam asam laktat (makanan fermentasi) telah dipecah atau dicerna sebelumnya. Sehingga karbohidrat tidak memberi beban ekstra pada kerja pankreas seperti halnya karbohidrat biasa.
5. Hancurkan bakteri patogenik
![]() |
Banyak bakteri patogenik sensitif terhadap lingkungan asam seperti bakteri penyebab kolera dan typhoid. Pada awal tahun 1950-an, misalnya, epidemi demam typhoid melanda Eropa. Laporan menunjukkan makan sauerkraut segar menjadi cara ekfektif untuk membunuh bakteri tersebut.
(adr/odi)