Para pemimpin agama, politik dan sipil bergabung dengan siswa muslim dan yahudi di New York City Hall pada Selasa (06/09). Mereka menyerukan ketersediaan makanan halal dan kosher di sekolah umum setempat, lapor NY Post (06/09).
Anggota parlemen, David Weprin, mengatakan ia akan memperkenalkan RUU pendamping kepada legislasi Senat negara bagian untuk menyediakan pilihan halal dan kosher di sekolah. Karena ada lebih dari 25 persen siswa memintanya. Ia menekankan bahwa biayanya minimum dibandingkan efek keuntungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Advokat publik, Letitia James, mengatakan siswa muslim dan yahudi menempati sekitar 38 persen dari populasi sekolah umum.
![]() |
"Alih-alih khawatir akan rasa lapar atau kapan mereka bisa mendapat makan berikutnya, anak-anak kita perlu fokus pada pelajarannya," James mengatakan.
Ia menambahkan nantinya mekanisme penyediaan makanan halal dan kosher diserahkan kepada Departemen pendidikan.
Menurut salah satu pelajar muslim di sekolah publik New York, Tahseen Choudery, menjalankan aturan agama bisa menimbulkan dilema di kantin.
"Ini jelas sangat sulit untuk mendapat makanan yang bisa dikonsumsi. Pilihannya antara makan peanut butter and jelly atau tidak makan hari itu," kisahnya.
Pelajar lainnya mengatakan ia sering membeli makan siang dari luar sekolah. Ketika ia lupa membawa uang, maka ia akan merasa pusing yang akhirnya kurang fokus belajar.
![]() |
Pembelian makan diluar terus menerus juga diakui pelajar muslim lainnya menimbulkan beban secara finansial. Saat sedang tak punya uang, mereka tidak makan apapun di sekolah.
Para pendukung Rancangan Undang-Undang mengatakan kalau membawa makanan dari rumah bukanlah sebuah alternatif. Karena beberapa orang tua tidak punya uang atau waktu untuk menyiapkan makan siang anaknya.
Pihak City Hall mengatakan sekolah sudah menawarkan alternatif makanan. Seperti makanan vegetarian. Juru bicara City Hall, Austin Finan, pun mengeluarkan pernyataan.
"Kami sedang mengkaji RUU dan secara teratur bekerja mengakomodasi kebutuhan gizi dari siswa kami, termasuk menawarkan pilihan vegetarian setiap hari," ujar Austin.
(adr/odi)