Dim Sum dan Hidangan Kanton Jadi Sajian Khas Restoran Li Feng

Jakarta - Menyantap makanan di ruangan berinterior elegan memberi sensasi tersendiri. Apalagi ditemani dengan sajian khas Kanton yang lezat racikan dua chef handal.

Pada Selasa (09/08), Hotel Mandarin Oriental Jakarta memperkenalkan restoran terbarunya yaitu Li Feng yang berlokasi di lantai 2. Li Feng secara harfiah berarti keindahan dan juga kelimpahan.

"Sehingga restoran ini bisa menjadi pilihan untuk menikmati sajian dari daratan China dengan rasa otentik namun dengan sentuhan kontemporer," tutur Maximilian von Reden, General Manager Mandarin Oriental, Jakarta.

Chef Loy, Executive Chinese Chef Mandarin Oriental Jakarta berkolaborasi dengan Chef Fei yang merupakan chef dari Jiang di Mandarin Oriental, Guangzhou. Yang jadi unggulan adalah hidangan khas Kanton. Seperti dim sum, sup serta olahan hasil laut.


Aneka dimsum seperti Squid Ink, Seafood and Fish Roe Dumpling, Chicken Xiao Long Bao, Spicy XO Scallop Dumpling hingga Steamed Rice Rolls with Shrimp and Bamboo Shoots.

Masyarakat Kanton memiliki tradisi bersantai di sambil menikmati sate. Kegiatan ini biasanya disebut dengan Yum Cha.

Kali ini kami menyesap chinese green tea dengan aneka dumpling kukus. Dumpling dengan kulit yang lembut kenyal diisi dengan scallop. Juga ada dumpling berwarna hitam yang diisi dengan aneka seafood . Dilengkapi dengan sambal dim sum khas Li Feng yang manis agak pedas.

"Lapisan kulit dumpling dibuat dengan warna berbeda. Kalau dumpling berwarna hitam dibuat dengan tinta cumi. Sedangkan untuk Steamed Rice Rolls with Shrimp and Bamboo Shoots dilapisi dengan kulit yang sudah dipadu dengan campuran buah bit sehingga warnanya merah muda," tutur Chef Loy.

Yang tak boleh terlewatkan jika berkunjung ke sini adalah untuk mencicip dimsum unik berbentuk angsa. Swan Dumpling berwarna hitam ini dibuat dengan campuran charcoal dan dimasak dengan cara deep fried sehingga menghasilkan sensasi renyah.

Sebelum dinikmati, staf restoran akan menuangkan cairan yang hasilkan asap berwarna putih. Teksturnya renyah dengan isian daging bebek yang dimasak dengan bumbu lada hitam. Nyam, enak! Dimsum berbentuk angsa ini diadaptasi dari menu restoran yang ada di Guangzhou.


Untuk hangatkan tubuh, semangkuk sup juga bisa jadi pilihan. Menurut Chef Fei, sup menjadi salah satu makanan sehat yang biasa dikonsumsi penduduk China untuk membantu jaga stamina tubuh.

"Tidak hanya saat musim dingin saja, sup juga bisa dikonsumsi saat cuaca panas untuk menambah asupan cairan tubuh," tambah Fei yang sudah memulai karirnya sejak usia 16 tahun.

Semangkuk sup berkaldu ayam yang hangat disajikan dengan jamur Matsutake. Slurp, hangat dengan tekstur jamur yang kenyal.

Sauteed Beef menjadi sajian utama berbahan daging sapi yang empuk juicy. Dilengkapi dengan paduan szechuan pepper dan juga irisan cabai kering. Sweet and Sour Chicken, hidangan ayam dengan balutan tepung yang disiram dengan saus manis sedikit asam. Semakin enak ditambah dengan potongan buah nanas dan juga paprika yang disajikan dalam presentasi unik dengan tambahan gulali.

Untuk pencuci mulut, sang chef memadukan dessert hangat dan juga dingin dengan tambahan buah segar. Dumpling goreng berbentuk bebek ini memiliki tekstur renyah dengan bagian dalam lembut plus semburat rasa santan manis.


Selain itu ada juga blueberry snow skin dumpling yang lembut serta jus mangga dengan tambahan jeruk Bali dan juga sagu mutiara.

Tidak hanya sajikan makanan enak. Li Feng juga memiliki interior yang cantik yang terinspirasi dari sejarah pelayaran dan perdagangan rempah-rempah Cina dan Batavia yang terlihat pada glass art, lukisan serta ceiling lights sculpture, yang dibuat menyerupai ombak lautan dari kaca kristal handmade.


Desainer Indonesia, Poppy Dharsono juga merancang seragam staf restoran yang terinspirasi dari pakaian tradisional Cina.Tang Suit untuk laki-laki dan Cheongsam untuk perempuan.

Anda dapat menikmati lunch dan dinner di sini. Untuk reservasi bisa menghubungi +62 21 2993 8825atau mojkt-lifeng@mohg.com.

(adr/odi)