Nama 'angkringan' selalu mengingatkan akan Solo dan Yogyakarta tempat sajian ini berasal. Umumnya makanan dijajakan di angkring atau gerobak kayu. Sego kucing berikut lauk plus aneka wedang menjadi ciri khasnya.
Ketika mendengar ada 'angkringan' baru dibuka di kota satelit baru Gading Serpong kami tergoda untuk mampir. Banyak versi angkringan di Jakarta yang mengusung konsep 'ndeso' dan ekonomis. Lokasinya di ujung deretan Ruko Gadget persis bersebelahan dengan lapangan rumput yang sedang menghijau. Jadi kalau ingin mendapatkan suasana ndeso bisa duduk di teras luar dengan pemandangan luas.
![]() |
Sebagai ciri khas angkringan, selain ada angkringan di luar juga interiornya dihiasi gambar punakawan. Tim dagelan wayang Jawa ini terdiri dari gareng, petruk, semar dan bagong. Suasana Jawa makin kental dengan musik gending Jawa yang diputar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dua jenis sego kucing dan beberapa laukpun kami pilih. Namun, tawaran sajian Jawa di daftar menu juga tak kalah menggoda. Mie instan 'Indomie' tersedia dalam 3 kategori. Indomie Blateran berupa Italian carbonara, America sandwich, dan Jepun ramen.
Kalau mau yang bergaya Jawa bisa pesan Indomie Katrok goreng atau rebus. Ada bagong (babat gongso), petruk (ceker pedes berempah), gareng (goreng Jawa) atau semar (kulit ayam sambel semar). Yang suka roti bakar ada beragam pilihan Rotbar Londo dengan beragam isian dan topping. Penyuka nasi, juga bisa memilih Nasgor Medok. Aneka nasi goreng gareng, petruk, bagong dan semar.
Seperti angkringan di Solo, aneka lauk yang kami pilihpun dipanaskan dulu sebelum kami nikmati. Dua bungkus mungil nasi putih dan kuning menyertai lauk yang ditaruh dalam piring anyaman lidi. Nasi kuningnya berwarna kuning menyala dengan aroma kunyit yang kuat, pulen empuk. Topping sejumput sambal teri kacang yang pedas, renyah dan gurih. Hampir semua baceman yang disajikan warnany cokelat gelap.
Awalnya kami bersiap dengan rasa manis 'medhok' Jawa. Ternyata dugaan kami meleset. Rasa sate paru, ati ampela dan kikilnya justru tak terlalu manis. Bisa jadi karena pemakaian gula aren atau kecap khas Jawa Tengah yang tak terlalu manis. Jadinya lauk ini pas buat mengiringi nasi kuning yang wangi dengan sedikit kering yang pedas. Buat penyuka pedas bisa menambah dengan sambel semar yang mantap.
![]() |
Udara dingin bikin kami semangat memesan nasi goreng dan mie goreng. Nasgor Medok bagong disajikan dalam piring enamel kaleng berbunga. Mengingatkan piring kaleng di kampung. Aroma pedas cabe dan manis kecap tercium menggoda. Dilengkapi dengan kerupuk kanji plus potongan babat gongso yang kecokelatan.
Nasinya pulen dengan rasa pedas sedang serta aroma bawang merah yang kuat. Rasa gurih manisnya seimbang. Babatnya pun empuk sedikit pedas. Gerusan bawang merah dan cabai merah yang kasar khas Jawa juga kami dapati pada Indomie Katrok gareng alias mie goreng. Penyajiannya sama dengan nasi goreng.
![]() |
Mie goreng Jawa ini juga diberi bumbu yang mantap. Mienya lembut dengan jejak kuah yang agak basah sehingga mulus dikunyah. Sedikit pedas, gurih dan semburat manis. Minuman juga disajikan dalam cangkir kaleng blirik hijau.
Selain es teh dan teh panas, ada juga wedang kahe, susu jahe, teh tarik dan kopi. Juga beberapa minuman gaya kafe seperti lychee tea hingga green tea cheese. Harga yang ditawarkan tak terlalu mahal.
Untuk menu Indomie Katrok Rp. 20.000 per porsi, Nasgor Medok Rp. 25.000. Minuman tradisional Rp. 3.000 - Rp. 5.000. Untuk nasi kucing Rp. dan aneka lauknya Rp. Angkringan ini buka dari jam 15.00 - 01.00 pagi tiap hari dan di akhir pekan ada menu sarapan. Rasanya tempat ini cocok buat mahasiswa dan pekerja yang pulang larut malam dan ingin makan enak mantap.
Angkringan Blangkon's
Ruko Gadget Block A no 70 Paramount Gading, Serpong
Tangerang Selatan
Banten
Telpon: 021-29507063 (odi/odi)