Hampir sepertiga dari semua makanan yang diproduksi untuk dikonsumsi manusia tidak dimakan. Sektor perhotelan menjadi kontributor yang besar dalam menyumbang limbah makanan.
The Winnow System "smart meter" bertujuan untuk mengatasi masalah dengan membantu chef mengukur dan menganalisis makanan yang mereka buang ke tempat sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Winnow mengatakan dalam The Guardian (27/05), rata-rata 200 dapur telah mengurangi limbah makanan mereka sebanyak setengahnya dengan menggunakan smart meter. Selain itu, salah satu restoran di London, Sam Brasserie & Bar juga menghemat Β£ 5.000 atau sekitar 99 juta untuk biaya makanan dalam empat minggu.
Data dari Waste and Resources Action Programme (wrap) memperkirakan bahwa di dapur komersial, 21 persen dari limbah makanan muncul akibat pembusukan, 45 persen terjadi selama persiapan makanan dan 34 persen berasal dari piring pelanggan.
Aplikasi yang ada pada komputer tablet dapat disesuaikan dengan mencerminkan menu restoran sehingga chef dapat dengan cepat memilih sumber dan jenis makanan yang berakhir di tempat sampah.
![]() |
Didirikan pada tahun 2013, perusahaan yang berbasis di London ini cepat berkembang dari program percontohan untuk bekerja dengan brand global sepetri Compass Group dan Accord Hotel. Di picu oleh adanya peluang untuk mengatasi limbah makanan, kini Winnow memperluas operasionalnya di Inggris, Irlandia, Norwegia, China, Singapura dan Thailand. (lus/odi)