Dibandingkan dengan susu dan keju, yogurt mengandung lebih banyak kalsium dan kalium dan mineral. Para ahli nutrisi juga meyakini manfaat yogurt untuk turunkan tekanan darah dan berat badan.
Seperti dikutip dari today.com (04/16) para peneliti menemukan bahwa konsumsi yogurt secara rutin pada wanita berpengaruh pada tekanan darah.
Hal ini disimpulkan oleh Justin Buendia, seorang peneliti di Boston University School of Medicine dan teman-temannya dari Harvard University. Mereka menganalisa catatan medis dari orang-orang yang berpartisipasi dalam studi Nurses Health dan Health Professionals Follow-Up.
“Kami mengikuti lebih dari 170.000 peserta selama lebih dari 30 tahun. Studi ini mendukung pentingnya diet sehat dan asupan produk susu, terutama yoghurt, pada tekanan darah,” ujar Justin.
Selama 18 tahun diikuti perkembangannya terindikasi 74.609 orang baru terkena tekanan darah tinggi.
Penelitian memperhitungkan faktor seperti usia, ras, riwayat keluarga mengenai tekanan darah tinggi, aktivitas fisik, konsumsi kalori, dan asupan protein, buah-buahan dan sayuran, susu, dan keju. Hasilnya didapatkan bahwa wanita yang mengonsumsi lima porsi atau lebih yogurt dalam seminggi punya risiko 20% lebih kecil terkena hipertensi.
Hal ini disebabkan karena kandungan kasein dalam yogurt yang sudah terbukti pada penelitian hewan dan manusia mampu turunkan tekanan darah. Selain itu dibandingkan dengan susu dan keju, yogurt lebih kaya kalsium dan potassium. Kedua mineral ini mampu turunkan tekanan darah.
Kombinasi konsumsi yogurt bersama dengan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) juga menyebabkan penurunan 31 persen risiko hipertensi.
Probiotik dalam yogurt ampuh untuk menurunkan tekanan darah. Menurut Dr. Kathryn Berlacher, asisten profesor di University of Pittsburgh Medical Center mungkin karena yogurt mengandung kalium, kalsium, dan magnesium.
Dengan kata lain, probiotik dalam yogurt membuat tubuh lebih mudah menyerap nutrisi penting tersebut.
(lus/odi)