.webp)
Jika ingin mencoba sajian Korea dengan pengaruh China, datang saja ke restoran ini. Ada ayam goreng renyah berbumbu asam pedas dan mie gurih dengan topping seafood berlimpah!
Di Korea terdapat hidangan yang berasal dari sajian tradisional China namun telah mendapat pengaruh bahan lokal Korea. Makanan seperti ini disebut dengan Junghwa yori (hidangan Korea-China).
Karena itu, terdapat restoran Korea China yang menyajikan hidangan tersebut. Makanan paling populer diantaranya adalah jajangmyeon berkuah hitam dan jjamppong dengan kuah pedas berisi seafood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuk ke sini, hampir seluruh meja diisi pelanggan Korea dan beberapa orang Jepang. Ini menandakan restoran memang menyajikan hidangan otentik yang mereka sukai.
Disamping itu, pada buku menu pun tak ada bahasa latin untuk menunjukkan nama makanan. Semua tertulis dalam hangul. Akan tetapi ada penjelasan di bawahnya dalam bahasa Inggris.
Salah satu yang jadi andalan restoran adalah sajian jajangmyeon. Mie hitam di sini yang bernama Gayajjajang terkenal bercitarasa gurih karena pemakaian babi. Untuk menu Kanjjajang, dimana saus jajangmyeon disajikan terpisah dari mie, ada pilihan dengan topping seafood.
Selain jajangmyeon, Ga Ya Sung punya aneka menu mie lainnya, nasi, seafood dan olahan goreng. Rata-rata menu di sini punya pilihan ukuran kecil/reguler atau besar.
Pilihan kami jatuh pada Samseon Ulmyeon ukuran reguler (Rp 54.000). Hidangan ini berisi mie kuning pucat, aneka sayuran dan seafood. Sausnya putih kental seperti kuah i fu mie. Kabarnya ulmyeon berasal dari sajian China, wenlumian.
Saat tiba di meja, tampak semangkuk besar mie dengan topping melimpah ruah. Dugaan kami meleset. Ternyata ukuran reguler saja porsinya sudah besar untuk orang Indonesia. Hmm.. tampak menggiurkan!
Tercium aroma paduan seafood dan bawang yang menggelitik indera penciuman kami. Topping seafood berisi campuran udang, kerang, cumi, hingga gurita. Semuanya tampak royal dengan potongan besar.
Daging seafood yang digunakan bercitarasa renyah segar. Selain itu, tampaknya proses masak tidak terlalu lama agar tekstur seafood tetap baik. Seafood makin enak disantap bersama mie agak tipis yang lembut mulur dan kuahnya.
Kuah mie tergolong kental karena penggunaan tepung maizena yang dimasak bersama telur. Sehingga ada serabut-serabut tipis dalam kuah mirip sup asparagus. Rasa kuah ini begitu gurih kaldu dengan jejak bawang putih, bawang bombay dan jahe.
Mie semakin bernutrisi karena penggunaan aneka sayuran. Seperti brokoli, wortel, kembang kol, aneka jamur, lobak, jagung muda, paprika, dan pokchoy. Komplet!
Menurut kami, sajian ini layak dipesan saat ke Ga Ya Sung. Tak ada rasa rugi membayar Rp 54.000 untuk mie berporsi besar dan komplet. Apalagi makanan bisa disantap berdua.
Hidangan lainnya yang kami cicipi adalah Kkanpunggi ukuran kecil (Rp 99.000). Kkanpunggi merupakan tumisan ayam goreng dengan bumbu bawang putih.
Ternyata lagi-lagi kami salah duga. Walau disebut kecil, porsi ayam pun sebenarnya besar untuk standar Indonesia. Bisa disantap untuk 2-3 orang.
Nampak potongan ayam goreng berbalut tepung diberi bawang putih, kucai, daun bawang, dan potongan cabai merah kering. Ketika tiba di mulut, kami kembali terkejut karena ada jejak rasa asam.
Awalnya kami duga rasa bumbu pada permukaan ayam rasanya lebih pedas gurih. Ternyata dominan asam pedas. Sedikit mengingatkan akan saus gurame asam manis. Tercecap juga potongan kecil seperti acar timun dalam sajian.
Sementara tekstur fillet ayamnya lembut dengan permukaan tepung yang renyah enak. Bumbu yang menempel di tepung semakin menyempurnakan rasa. Wah, paduan ini benar-benar menggoyang lidah!
Secara keseluruhan kami merekomendasikan Ga Ya Sung bagi yang mencari sajian Korea-China. Makin enak dimakan beramai-ramai karena porsinya yang besar. Jal meokkesseumnida!
Ga Ya Sung
Grand Wijaya Center (dekat Plasa Telkom)
Jl. Wijaya 2
Dharmawangsa
Jakarta Selatan
Telp: 021-7257373, 7209355
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN