Apa Benar Minum Susu Bikin Gemuk?

Jakarta - Banyak orang tak mau minum susu karena takut gemuk. Kandungan lemaknya dianggap memicu kenaikan berat badan. Benarkah?

Susu dikenal sebagai minuman sehat yang baik dikonsumsi bayi hingga lansia. Namun banyak orang, terutama yang ingin turunkan berat badan, menghindari minum susu dengan alasan takut gemuk.

"Saya rasa anggapan ini salah kaprah. Sering kali kita mengambil informasi hanya sebagian, tanpa melihat konteks keseluruhan. Memang benar susu sapi mengandung lemak. Tetapi lemak ini adalah lemak jenuh yang baik untuk tubuh," jelas ahli gizi Emilia Achmadi, MS., RD dalam diskusi media "The Anatomy of Fresh Milk" (16/02).

Ia menuturkan lemak tersebut bahkan membantu pembakaran lemak lain jika konsumsi susu dibarengi cukup olahraga. "Jadi minum susu justru dapat mengontrol berat badan, tidak perlu dihindari," ujar ibu dua anak ini.

Adapun kandungan lemak total dalam 200 ml susu segar adalah 9 gram dengan lemak jenuh sebanyak 7 gram dan kolesterol 15 mg. "Lemak dalam susu ini jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding gorengan yang Anda makan tiap hari," terangnya.



Selain lemak, susu juga mengandung gula alami (laktosa). Emilia menjelaskan, "Gula selalu disalahkan sebagai penyebab ragam penyakit. Padahal konsumsi gula tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah jika terlalu banyak mengonsumsinya."

Ada juga protein lengkap yang terkandung dalam susu segar. Protein berperan penting, terutama bagi anak, karena menunjang pertumbuhannya. Protein juga menjaga daya tahan tubuh seseorang agar tidak mudah sakit.

"Protein dalam susu sapi tidak dapat digantikan dengan susu nabati seperti kedelai atau almond," terang Emilia. Sebagai informasi protein dalam 250 cc susu sapi sebanyak 8 gram, sedangkan pada sari almond 4 gram, dan sari kedelai 10 gram.



"Saya ingin menggarisbawahi meskipun jumlah protein sari kedelai sedikit lebih banyak dari susu sapi, namun kualitas protein susu sapi lebih baik. Ini karena manusia lebih mirip hewan dibandingkan tumbuhan. Sistem pencernaan kita lebih mudah mencerna susu sapi dibanding sari kedelai atau almond," terangnya.

Dalam susu segar juga terkandung vitamin A, B, D, kalsium, magnesium, dan potasium. "Semua vitamin dan mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan organ tubuh," jelasnya.

Emilia menyarankan, jika bosan minum susu begitu saja coba olahan susu lain. "Boleh saja Anda membuat es batu susu atau smoothies sehat. Resep andalan saya adalah susu segar, pisang, dan selai kacang. Blender semua bahan, dinginkan sebentar dalam kulkas lalu minum! Selain lebih enak, minuman ini juga kaya serat," pungkasnya.



(tan/odi)